Satu Islam Untuk Semua

Monday, 29 October 2018

Ketum Muhammadiyah: Jika Benar ‘Aku Indonesia’ dan Cinta Pancasila, Maka…


islamindonesia.id – Ketum Muhammadiyah: Jika Benar ‘Aku Indonesia’ dan Cinta Pancasila, Maka…

 

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian kalangan marak mendengungkan slogan “Aku Indonesia, Aku Pancasila”, sebagai cara mengekspresikan spirit Nasionalisme di era kekinian. Namun sayangnya, slogan itu justru kerap digunakan sebagian pihak untuk mendiskreditkan kalangan yang berseberangan pilihan politik dengan melekatkan stigma anti-NKRI dan anti-Pancasila kepada mereka. Kesannya, seolah hanya pemilik semboyan “Aku Indonesia, Aku Pancasila” itulah yang rasa kecintaannya kepada NKRI tak perlu diragukan lagi. Akibatnya, setiap pihak yang kritis terhadap Pemerintah, dengan mudah dicap sebagai kelompok yang tidak cinta NKRI dan anti-Pancasila.

Padahal, ekspresi kecintaan terhadap Indonesia tidak harus sama dan sebangun antara satu warga dengan lainnya. Kecintaan tidak hanya berwujud pada puja dan puji terhadap kinerja pemerintah. Tetapi juga bisa diwujudkan dalam bentuk kritik.

Itulah yang dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (28/10/2018).

“Tentu kritik yang konstruktif itu pun merupakan wujud cinta Indonesia agar yang dicintai tetap utuh lahir dan batin serta tidak salah arah jalan,” jelasnya.

Menurut Haedar, kecintaan akan Indonesia juga harus diimplementasikan secara nyata baik oleh pemerintah maupun komponen rakyat.

Di antaranya dengan sama-sama mencintai rupiah, melawan kejahatan kerah putih, hingga memerangi narkoba dan mafia impor pangan. Dengan begitu, semua bisa bersatu dan Indonesia benar-benar menjadi maju dan berdaulat di segala bidang.

“Jika benar-benar ‘Aku Indonesia’, jangan biarkan rupiah terpuruk, ekonomi krisis, politik disandera, perusahaan-perusahaan milik negara disalahgunakan, mafia-mafia impor merajalela, narkoba meluas, penjahat kerah putih beraksi leluasa,” tegasnya.

Dia turut menyinggung mengenai cinta Pancasila yang kerap didengungkan di negeri ini. Menurutnya, kecintaan terhadap Pancasila itu juga harus selaras dengan implementasi semua sila yang terkandung di dalamnya.

“Jika benar-benar cinta Pancasila maka wujudkan kelima sila yang luhur itu dalam kebijakan dan praktik kehidupan nyata,” tukas Haedar.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *