Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 15 December 2016

Ketua Umum ICMI Minta Pemerintah Rangkul Seluruh Umat Islam, Bukan NU dan Muhammadiyah Saja


islamindonesia.id – Ketua Umum ICMI Minta Pemerintah Rangkul Seluruh Umat Islam, Bukan NU dan Muhammadiyah Saja

 

Menghangatnya situasi politik di Tanah Air pasca Aksi 212, 412 dan pemberitaan massif tentang adanya dugaan makar yang hingga saat ini terus berkembang, menjadi sorotan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Ketua Umum ICMI Jimly Asshidiqie dalam sambutannya saat Silaturahmi Kerja Nasional dan Sekolah Pemimpin Nasional ICMI 2016 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Kamis pekan lalu, menengarai tengah ada masalah terkait kondisi politik di Indonesia sekarang.

“Silaturahmi penting untuk sinergi kebangsaan di tengah hangatnya kondisi politik. Jangan mengaku Nasionalis tapi isinya kesukuan dan sektarian keagamaan. Itu berarti Nasionalisme jadi bungkus saja. Kebangsaan dan keislaman jangan lagi didikotomikan,” kata Jimly meminta keislaman dan kebangsaan tak perlu lagi terus dipertentangkan.

Setiap aksi massa yang dilakukan oleh warga negara, kata Jimly, tentu memiliki alasan dan pendukungnya masing-masing. Maka tak perlu saling mengklaim sebagai pihak yang paling benar. Semua mesti dipandang sebagai keragaman sudut pandang saja, tanpa harus menyulut kebencian dan permusuhan.

“Kalau semua mengklaim kebenaran mau jadi apa? Mudah-mudahan setelah 212 dan 412 situasi bisa reda dan kita bisa mengawal penegakan hukum yang adil,” ujar Jimly terkait kasus Ahok.

ICMI juga meminta pemerintah lebih merangkul seluruh umat Islam, tidak hanya NU dan Muhammadiyah saja. Umat Islam pun diminta mengedepankan toleransi terhadap kelompok minoritas. Di saat yang sama, ICMI menolak cara makar terhadap pemerintahan.

“Sikap kritis perlu dipelihara dan diarahkan pada kebijakan. Bukan menyerang pemimpin dengan motif menjatuhkan Presiden. Kita harus menolak cara inkonstitusional,” pungkas Jimly.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *