Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 28 May 2017

Ketua MPR: Jangan Biarkan Teroris Merasa Seolah Dirinya Pahlawan


islamindonesia.id – Ketua MPR: Jangan Biarkan Teroris Merasa Seolah Dirinya Pahlawan

 

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta media tidak terlalu membesar-besarkan aksi terorisme. Hal ini juga termasuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di Kampung Melayu Rabu (24/5/2017) lalu.

Menurut Zulkifli, aksi terorisme tersebut ingin memberikan rasa ketakutan berlebih pada masyarakat. Oleh karenanya sebaiknya informasinya jangan disebarluaskan.

“Teroris itu enggak punya toleransi. Sehingga apabila dibesar-besarkan mereka ini merasa sebagai pahlawan,” ujarnya saat mengunjungi Pemkab Purwakarta, Jumat (26/5/2017).

‎Jika mereka nantinya dianggap sebagai pahlawan, akan banyak yang mencontoh. “Dengan harapan akan masuk surga dengan cepat, maka akan banyak pengikut. Khawatir nantinya banyak anggota teroris baru,” ucap Zulkifli Hasan.

Pemerintah pun harus memberikan solusi tepat untuk penanganan teroris ini. Menurut Zulkifli solusi terbaik adalah ditindak keras, ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

‎”Mereka pun harus diberantas hingga ke akar-akarnya. Karena apabila dipromosikan terus sebagai pahlawan justru akan banyak orang yang terinspirasi. Karena teroris itu tidak punya agama,” kata Zulkifli Hasan.

Zulkifli pun meminta jangan ada anggapan bahwa teroris sering diidentikkan dengan wilayah Jawa Barat. Apalagi selama ini aksi teror sering terjadi di wilayah lainnya.  Selain itu menurutnya, aksi teror ini sudah sangat menyimpang dari ajaran agama, terutama agama Islam.

Hal senada dikatakan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di tempat yang sama. Menurut Dedi aksi semacam ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang tak kenal ketuhanan. Selain itu mereka juga tak mengenal kemanusiaan dan keindonesiaan.

“Demi alasan apapun, aksi semacam itu sangat tidak beradab,” ujarnya seraya menambahkan aksi ini juga dinilai peringatan bagi segenap elemen bangsa Indonesia.

Sehingga bangsa Indonesia diharuskan untuk menjunjung tinggi nilai kebangsaan. Karena kepentingan bangsa menurutnya, harus diletakkan di atas kepentingan yang lain.

“Ini peringatan bagi kita untuk selalu waspada. Mungkin saja hari ini ada pihak yang memiliki pandangan berbeda. Oleh karenanya mari kita turunkan tensi itu dan jangan saling curiga,” ajaknya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *