Kepada Pemuda ASEAN, Jokowi Bicara Urgensi Kesadaran Perbedaan Budaya dan Agama

islamindonesia.id – Kepada Pemuda ASEAN, Jokowi Bicara Urgensi Kesadaran Perbedaan Budaya dan Agama

Di depan perwakilan Pemuda KTT ASEAN ke -30 di Manila, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa hadirin yang hadir dalam pertemuan itu  memiliki perbedaan. Walaupun secara fisik serupa, namun latar belakang budaya, etnisitas dan bahkan agama berbeda.

Kesadaran akan perbedaan harus dimiliki oleh generasi muda ASEAN,” kata Presiden seperti dilansir Kompas.com, 30/4.

Lebih lanjut Presiden mengatakan bahwa anak-anak muda ASEAN harus menjadi agen persatuan, toleransi, dan harmoni.

Hal itu sangat penting di tengah perkembangan situasi dunia yang semakin tidak menentu saat ini.

“Kalau dulu anak-anak akan banyak mendengarkan nasihat orangtua. Sekarang mereka juga mendengarkan nasihat media sosial, mungkin lebih banyak mendengarkan media sosial,” ucap Presiden.

Kerena itu, Jokowi mengingatkan pemuda ASEAN agar bijak dalam menggunakan media sosial, termasuk saat menyebarkan pesan-pesan postif tentang toleransi dan perdamaian.

“Saya memiliki harapan agar anak-anak muda ASEAN dapat menggunakan sosial media dengan bijak untuk sebarkan pesan-pesan yang positif, jadilah agen perubahan dan jadilah agen toleransi dan perdamaian,” katanya.

Pada kesempatan itu, Presiden sempat mengajukan pertanyaan kepada perwakilan pemuda itu, “Berapa jam waktu yang Anda gunakan untuk ber-internet? Untuk bermedia sosial?”

Presiden memperkirakan sebagian besar waktu pemuda dihabiskan untuk berinternet dan bermedia sosial.

“Tahukah Anda bahwa di Indonesia 44 juta posting di sosial media per jam, 73 juta pengguna internet, 72 juta akun media sosial,” kata Presiden Jokowi.

Sementara itu di seluruh dunia, pada 2016, terdapat 2,3 miliar pengguna media sosial. Menurut Jokowi, fakta tersebut bisa jadi merupakan kekuatan positif untuk memengaruhi dunia.

YS/ islam indonesia/ foto: setkab