Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 10 January 2018

Kemenag Siap Dirikan Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara


islamindonesia.id – Kemenag Siap Dirikan Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara

 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan manuskrip keagamaan yang kini kondisinya memprihatinkan. Karena itu pihaknya, menurut Lukman, tengah mengkaji wacana pendirian Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara.

“Sudah semestinya Indonesia sebagai negara yang begitu besar punya Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara,” kata Lukman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/1/2018).

Sebagai permulaan, Lukman meminta agar tiap manuskrip keagamaan di Indonesia dapat didokumentasikan kembali. “Misalnya (dengan) digitalisasi naskah, membuat film-film dokumenter sebagai bentuk konservasi warisan ini,” ujar dia.

Sementara Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Abdul Rahman Mas’oed mengatakan, pendirian Pusat Kajian Manuskrip Keagamaan Nusantara memang telah lama menjadi program prioritas. Rahman menyebut ada lima alasan perlunya pendirian lembaga ini.

Beberapa alasan itu seperti maraknya tahrif atau penyelewengan teks asli sejak 1970-an. Selain itu, sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia perlu menyelamatkan naskah-naskah tersebut.

“Konservasi manuskrip keagamaan telah lama dikerjakan tetapi belum maksimal untuk kebutuhan riset dan produksi ilmu pengetahuan,” kata Rahman.

Pusat kajian naskah keagamaan juga penting agar naskah-naskah lama tidak hilang atau bahkan dijual ke pasar gelap.

Selain itu, kata dia, saat ini sedang terjadi pergeseran paradigma kajian Islam dari Timur Tengah ke Asia Tenggara.

“Termasuk melakukan Penelitian dan pengembangan terkait lektur klasik keagamaan dan lektur kontemporer dan penelitian dan pengembangan terkait heritage Nusantara,” kata Abd Rahman Mas’ud.

Sebagai tolok ukur, Indonesia akan mencontoh perekaman manuskrip yang dilakukan di dua perpustakaan dunia; pertama milik Iran, Maktab-e al-Noor dan Maktabah Allah al-Mar’asy . Selain itu, Kemenag juga akan mencontoh Pusat manuskrip Turki, IRCICA.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *