Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 30 September 2017

Kemenag Sambut Baik Tawaran UKP-PIP Soal Internalisasi Pancasila


islamindonesia.id – Kemenag Sambut Baik Tawaran UKP-PIP Soal Internalisasi Pancasila

 

Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik kerja sama yang ditawarkan Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif tentang upaya internalisasi Pancasila terutama di lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.

“Di Kemenag, dari pendidikan yang paling dini lalu dasar hingga pendidikan tinggi keagamaan kita memang punya komitmen untuk bagaimana semua kita membahasakan dengan moderasi agama. Jadi semua ajaran agama harus inklusif. Dalam konteks keindonesiaan, harus sejalan dengan nilai-nilai keindonesiaan,” ujar Menag saat menerima kunjungan Kepala Yudi Latif bersama jajarannya di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Yudi Latif sebelumnya menyoroti tentang pentingnya keselarasan antara pelajaran agama dan Pancasila. Oleh karenanya ia menganggap penting untuk dibuat modul atau kurikulum yang lebih aplikatif dalam mengajarkan Pancasila di lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kemenag.

“Selain meng-insert pelajaran Pancasila di madrasah, sosialisasi di pesantren atau di IAIN, UIN tapi juga di saat yang sama juga modul-modul pembelajaran agamanya juga menguatkan sisi culture,” ujar pemikir Pancasila lulusan pesantren Gontor ini.

“Kita sedang merumuskan gagasan-gagasan ideologi Pancasila yang sifatnya semacam manual book, buku saku yang generik sifatnya. Jadi semua sektor apapun, general guidence-nya, setelah yang generik ini, nanti sesuai dengan komunitasnya ada yang lebih spesifik,” ujar Yudi Latif yang juga penulis buku Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Aktualitas Pancasila.

Dalam kesempatan tersebut Menag mengakui bahwa saat ini Kemenag belum memiliki kurikulum atau konten mengenai Pancasila yang aplikatif. Oleh karenanya Menag menyambut baik rencana UKP-PIP yang hendak membuat manual book mengenai Pancasila.

Selain penguatan Pancasila dari segi kurikulum, Menag menganggap perlu memberikan pelatihan bagi para tenaga pendidik dalam mengajarkan Pancasila di sekolah-sekolah.

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin yang hadir mendampingi Menag berpendapat bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat. Karena menurutnya, saat ini Kemenag tengah merumuskan pendidikan karakter di lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag di antaranya adalah penguatan Nasionalisme.

Oleh karenanya, pihaknya menganggap perlu dilakukan diskusi yang lebih intensif dengan UKP-PIP. Menanggapi hal ini pihak UKP-PIP berharap nantinya dapat menuangkan kerja sama ini dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenag dan UKP-PIP.

Turut hadir mendampingi Menag dan Dirjen Pendis, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi, Sekretaris Menteri Agama Khoirul Huda Baasyir dan Kepala Biro Umum Syafrizal.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *