Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 11 March 2015

Kejatuhan Rupiah Bangkitkan Kenangan Pahit Krisis Moneter 1998


Presiden Joko Widodo berusaha memadamkan alarm kecemasan kalangan pebisnis di tengah kejatuhan rupiah yang menghidupkan kenangan pahit gonjang-ganjing krisis moneter 1998.  

Di pasar uang antarbank, Rabu (11/3), rupiah berpindahtangan di level Rp13.230/dolar, yang terendah dalam 17 tahun terakhir.

“Perlu saya sampaikan fundamental ekonomi kita baik,” kata presiden sebelum rapat tertutup dengan pejabat senior keuangan, termasuk Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.

Indeks di bursa saham dan pasar obligasi juga membaik, kata presiden mengisyaratkan pelemahan rupiah kali ini berlatar pengaruh pasar keuangan dunia.

“Ruang fiskal yang kita punya saya kira jauh lebih baik dibanding tahun lalu,” kayanya. 

Kendati, presiden meminta pejabat keuangan mewaspadai apa yang dia gambarkan sebagai “dinamika ekonomi global.” 

“Kita harus hati-hati iya, waspada iya,” katanya. 

Anjloknya kurs, kendati menguntungkan bagi kalangan eksportir, bisa membawa dampak yang menghancurkan mengingat besarnya volume impor dan beban utang dalam denominasi dolar.

 

(Ami/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *