Keistimewaan Muslim Indonesia di Mata Antropolog Universitas Boston

Islamindonesia.id-Keistimewaan Muslim Indonesia di Mata Antropolog Universitas Boston

Antropolog asal Universitas Boston Amerika Serikat, Robert William Hefner, menilai umat Islam Indonesia memiliki keistimewaan dibandingkan sejumlah negara lain. Salah satunya, pengakuan muslimin Indonesia terhadap gagasan kebangsaan yang tidak bertentangan dengan tradisi Islam.

“Ini bukan Hefner yang ngomong,” kata penulis Civil Islam ini seperti dikutip dari GanaIslamika.com. “Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai wacana dan pengalaman organisasi modernis dan tradisionalis di Indonesia.”

Menariknya lagi, aspirasi kebangsaan ini tidak meniadakan orang yang berbeda etnis, suku dan agama.   Menurut Hefner, ini menjadi bagian kultur politik yang rahmah sekaligus modal sosial yang memberikan sumbangan signifikan pada aspirasi kebangsaan.

Hanya saja, keistimewaan ini menghadapi tantangan baru sekaligus sulit. Tantangan itu berupa munculnya gerakan trans-nasional dalam kalangan muslimin.

“Pengertian trans-nasional saat ini bukan lagi sekadar lintas-wilayah, tapi gerakan yang ingin meniadakan tradisi wathaniah (kebangsaan) yang selama ini dijalankan dengan baik,” ujarnya. “Meniadakan kebangsaan berarti juga meniadakan keautentikan dan praktik-praktik sosial yang selama ini dijalankan muslim Indonesia.” 

Pria yang akrab disapa Bob Hefner ini telah menginjakkan kakinya di Indonesia sejak 1987. Ketika itu, ia memulai risetnya dalam bidang antropologi di pegunungan Tengger, Jawa Timur. 

Sedemikian akrabnya dengan Indonesia, Bob Hefner tidak hanya menguasai bahasa Indonesia tapi juga bahasa Jawa termasuk suku Tengger. Hingga usia ke-67 tahun, ia masih berkunjung ke Indonesia dalam rangka penelitian. 

Dari tangannya, ratusan karya ilmiah soal terbit dan dinikmati oleh banyak pembaca. Salah satu karya monumentalnya ialah Civil Islam: Muslim dan Demokratisasi di Indonesia. []

YS/IslamIndonesia/ Foto: Gana Islamika