Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 21 May 2014

Katib Aam PBNU Ajak Umat Beragama Muhasabah Nasional


www.nu.or.id

Umat beragama perlu mempertanyakan kembali sejauh mana makna keberagamaan itu sendiri—Kiai Malik.

 

Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Malik Madani mengajak umat beragama untuk melakukan muhasabah nasional. Sebab menurutnya, tujuan puncak agama adalah kesalehan moral, baik secara individu maupun sosial. Sementara itu, perhatian umat beragama di Indonesia saat ini lebih terfokus pada kesalehan ritual.

“Umat beragama di Indonesia tampak hanya mengejar peribadatan formal. Mereka sudah merasa cukup beragama hanya dengan melakukan rutinitas ibadah formal,” ujar Kiai Malik seperti dikutip dari situs NU Online pada Rabu (21/05).

Karenanya, tidak heran jika mereka yang tidak pernah absen dalam ibadah formal, justru di lain pihak melakukan kejahatan-kejahatan, penipuan, dan kekerasan, kata Kiai Malik memberi contoh.

Kiai Malik menjelaskan, Selain ‘makarimal akhlaq’, riwayat Ahmad menyatakan Rasulullah diutus untuk menyempurnakan ‘shalihal akhlaq‘, kesalehan moral. Karena ritual itu wasilah, bukan tujuan.

“Tujuan pengutusan Nabi Muhammad Saw. dimaksudkan untuk membenahi moral masyarakat yang bobrok,” katanya.

Ia mengajak segenap warga Indonesia yang terkenal sebagai umat beragama untuk menyoal keberagamaannya.

Banyaknya persoalan yang mendera bangsa Indonesia mulai dari korupsi, suap, asusila, kekerasan rumah tangga, dan segudang persoalan lainnya ini, menuntut warga Indonesia yang mayoritas beragama untuk mengintrospeksi diri. Mereka perlu mempertanyakan kembali sejauh mana makna keberagamaan itu sendiri, terang Kiai Malik.

“Introspeksi ini bukan hanya ditujukan kepada para politikus dan pengusaha, tetapi juga masyarakat secara umum,” tandas Kiai Malik. [LS]

Sumber: NU.or.id.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *