Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 07 May 2014

Karena Grafiti ‘Anti-Yahudi’, Warga AS Keturunan Indonesia ditahan


BBC

Michael Setiawan sempat menjadi polisi dan bertugas di sektor kepolisian Canarsie, di bawah naungan resor kepolisian Brooklyn, New York.

 

Kepolisian Kota New York menangkap seorang warga AS keturunan Indonesia, Michael Setiawan pada Minggu (04/05) waktu setempat.

Michael ditahan karena diduga membuat coretan dengan cat semprot warna merah berupa lambang swastika dan lambang anti-Yahudi di sejumlah kendaraan dan dinding bangunan di kawasan Brooklyn, New York.

Sebagaimana dilansir BBC, Michael, yang juga bekas anggota kepolisian di New York ini akan dikenai sejumlah tuduhan pidana, antara lain menyebarkan kebencian.

Sejumlah saksi mata mengatakan, coretan tersebut ditemukan pada 15 kendaraan dan empat bangunan di dekat rumah ibadah umat Yahudi (sinagog) Bnos Zion dan sekolah yang dikelola komunitas ultra-Ortodoks Bobov.

Meski sebuah kamera CCTV di sekolah tersebut berhasil merekam aktivitas yang diduga dilakukan Setiawan, namun pihak kepolisian belum memastikan apakah orang tersebut memang benar Setiawan.

Lotere green card

Menurut Thomas Setiawan, sang ayah, dirinya beserta keluarganya pindah dari Jakarta ke AS pada tahun 1989 setelah mereka menang lotere green card. Pada saat itu, Michael Setiawan, sang anak, berusia 12 tahun.

Michael Setiawan sempat bekerja di sebuah pabrik kosmetik di Long Island. Namun, dipecat.

Sedangkan menurut kepolisian New York, sebagaimana dilaporkan kantor berita Associated Press, Michael Setiawan sempat menjadi polisi dan bertugas di sektor kepolisian Canarsie, di bawah naungan resor kepolisian Brooklyn. Namun, ia berhenti pada 2007 lalu.

Kabar mengejutkan

Kabar tertangkapnya sang anak sontak membuat Thomas terkejut. Ia yang juga pensiunan sopir taksi limusin ini mengaku terbangun pada pukul 5 pagi, Minggu, ketika aparat kepolisian mendatangi rumahnya.

Dia kemudian membangunkan anaknya di kamarnya, sebelum akhirnya polisi menangkap Setiawan.

“Dia mengalami depresi dan mencoba bunuh diri setelah keluar dari kepolisian.”

”Apa kesalahan anak saya? Apa yang diperbuatnya?” kata Thomas Setiawan, yang merupakan imigran asal Indonesia, dalam wawancara melalui telepon.

Thomas mengatakan, anaknya bermasalah dengan kesehatan mentalnya. “Dia mengalami depresi dan mencoba bunuh diri setelah keluar dari kepolisian,” katanya.

Laporan polisi menyebutkan, Setiawan dan orang tuanya tinggal di kawasan Queens, New York.

 

Sumber: BBC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *