Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 14 July 2016

Kapolri Anyar Tito: Terorisme, Intoleransi, Fokus Utama Saya


IslamIndonesia.id – Kapolri Anyar Tito: Terorisme, Intoleransi, Fokus Utama Saya

 

Komisaris Jenderal Polisi Tito Karnavian resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Jenderal Badrodin Haiti, Rabu siang (13/7). Disaksikan Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara, Tito mengucapkan sumpah jabatannnya secara Islam di Istana Negara, Jakarta.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya tidak akan memberi atau menyanggupi memberi sesuatu kepada siapa pun juga, setia dan taat pada Republik Indonesia. Memegang rahasia berdasarkan sifat dan perintah, tidak akan menerima hadiah yang bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya, dan senantiasa mementingkan kepentingan negara,” ucap Tito di bawah sumpah kitab suci Alquran.

Selain tercatat sebagai Kapolri termuda dalam Korps Bhayangkara, Tito juga dikenal sebagai polisi yang memiliki deretan prestasi. Di antaranya, keberhasilannya menangkap Tommy Suharto, teroris DR. Azhari, dan tergabung dalam tim penumpas jaringan Nurdin M Top. Tak heran, Eks Kapolda Papua ini melompati empat angkatan seniornya untuk menjadi orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia.

“Kemampuan komunikasi dan manajemennya bagus. Semua polisi mengakuinya,” ujar Eks Kapolri, Badrodin Haiti, beberapa waktu silam.

Lepas dilantik sebagai Kapolri, jebolan New Zealand Air Force Command & Staff College ini menyatakan akan fokus menangani kejahatan yang berimplikasi kontingensi termasuk di dalamnya terorisme dan konflik intoleransi.

“Kejahatan yang berimplikasi kontigensi akan jadi fokus utama saya seperti terorisme, konflik intoleransi, dan konflik massal,” kata pria yang pernah menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme seperti dikutip Kantor Berita Antara, Rabu (13/7).

Di internal Polri sendiri, sebagaimana dipaparkan di hadapan wakil rakyat sebelumnya, agenda prioritas Tito ialah mengunjungi setiap daerah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan jajaran di semua level, yakni Polda, Polres, dan Polsek. Pria kelahiran Palembang 1964 ini bertekad memberikan contoh yang baik dan sungguh-sungguh mereformasi tubuh Kepolisian.

Di mata Tito, cara ini sekaligus untuk menekan perilaku negatif anggota Polri. Ia mencontohkan perilaku koruptif yang penanganannya harus paralel melalui perbaikan kesejahteraan.

“Polisi di level mana pun harus menghindari setoran dari sumber-sumbernya,” katanya. []

 

YS/IslamIndonesia

One response to “Kapolri Anyar Tito: Terorisme, Intoleransi, Fokus Utama Saya”

  1. Mulyata says:

    Selamat bekerja Pak Tito Kariavan…
    Masyarakat menunggu janji Bapak yang sangat bagus….
    Semoga Tuhan memberkati Bapak dalam mengemban tugas mulia ini.
    Masyarakat yang tertib disiplin penuh toleran adalah sumber dari segala keberkahan Indonesia nantinya.

    Tidak ada khawatir, tidak takut teror, tidak takut intimidasi dari pihak manapun adalah sumber rezeki yang tidak terduga datangnya.

    Banyak wisatawan domestik dan mancanegara akan meramaikan putaran uang di negara tercinta jika Bapak Tito mampu mewujudkan tekadnya.

    Amin YRA….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *