Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 29 April 2017

Jerman Akui Kesengsem Islam Moderat ala Indonesia


islamindonesia.id – Jerman Akui Kesengsem Islam Moderat ala Indonesia

 

Mantan Presiden Parlemen Uni Eropa sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus Konrad Adenauer Foundation, Hans Gert Hermann Pöttering, menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka berbicara mengenai beberapa poin penting terkait kerjasama dalam mempererat hubungan antar dua negara.

Kerja sama itu dibawa Pöttering di bawah bendera Konrad Adenauer Foundation (KAS). KAS adalah yayasan politik yang berafiliasi dengan Partai Christian Democratic Union Jerman (CDU), partai pemenang pemilu Angela Merkel yang menjabat Kanselir Jerman saat ini, yang fokus dalam isu kemanusiaan, keadilan dan kebebasan.

Pöttering menjabarkan beberapa poin penting usai pertemuannya dengan JK, di antaranya kerjasama pendidikan dan riset. Salah satu yang menarik perhatiannya adalah bentuk Islam moderat di Indonesia,  berbeda dengan negara di Timur Tengah yang sebagian besar mengalami konflik.

“Kami belajar di perguruan tinggi mengenai pemuda. (Saya) bisa memiliki kesempatan untuk berbicara tentang Islam moderat dan ini saya rasa sangat penting,” ujar Pottering di istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).

Pöttering menganggap konsep Islam moderat yang dimiliki Indonesia telah berhasil menjaga persatuan dari faktor pemicu konflik yang saat ini terjadi di sebagian negara Timur Tengah. Lebih lanjut Pöttering mengatakan akan terus fokus dalam upaya membangun situasi perdamaian antara Muslim dan Kristiani.

Sementara itu Sofjan Wanandi, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden juga mengatakan bahwa ke depan, Pöttering juga akan mengundang JK untuk berbicara isu demokrasi dan Islam moderat dalam konferensi internasional di Berlin usai pemilu Jerman 24 September 2017.

“Kalau waktunya cocok, dia akan mengundang Pak JK ke sana (Jerman), karena dia merasa ini penting sekali; (seperti) demokrasi, Islam moderat itu apa. Perbandingan-perbandingan ini yang diminta kepada Pak JK bicarakan di sana, bagaimana Indonesia bisa bertahan di tengah keributan (yang terjadi) di Timur Tengah,” imbuhnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *