Satu Islam Untuk Semua

Monday, 24 February 2014

Jepang Genjot Produksi Beras Halal


ROL

Beras berlabel halal dinilai dapat menjadi target pasar Muslim yang sangat potensial.

 

Pemerintah berjuluk Negeri Matahari, kini tengah sibuk menggaet pasar Muslim dunia. Salah satunya dengan melakukan inovasi menambahkan label halal dalam produk mereka. Bukan hanya untuk makanan siap saji di restoran atau makanan dan minuman kemasan saja, namun langkah ini merambah juga pada beras.

Program ini diawali oleh sebuah perusahaan bernama Feed Innovation Inc yang berada di Odate, Prefektur Akita. Seperti dilansir Japan Times (24/02), agenda tersebut didukung pula oleh perusahaan pertanian setempat Hosana Kikaku dengan mengeluarkan beras Varietas Akita Komachi—yang nantinya akan menyasar setidaknya pasar wisatawan Muslim yang berkunjung ke Jepang.

Pada Agustus 2013 lalu, Feed Innovaton berhasil mendapat sertifikasi halal sekaligus menjadi beras pertama yang mendapatkan gelar tersebut. Selain itu, beras ini pun dinilai sebagai beras asli Jepang yang tiada duanya di negara lain.

“Kami ingin wisatawan Muslim menikmati beras asli Jepang, Akita Komachi,” ujar Presiden Feed Innovation Inc Koki Sato.

Pria berumur 29 tahun itu mengatakan, untuk mendapat sertifikasi, caranya cukup mudah. Yakni hanya dengan mengajukan aplikasi pada organisasi Islam yang telah ditunjuk.

Setelah itu, mereka melakukan pemeriksaan produksi dan pengolahan sistem. Apakah produk tersebut bebas dari bahan-bahan yang dilarang Islam (seperti alkohol dan babi), atau tidak.

Sato juga menjelaskan pihaknya telah memasok nasi paket halal untuk hotel, penginapan, dan juga bandara di Jepang dengan rute internasional, meskipun masih dalam jumlah sedikit.

Namun, perusahaan berharap, ke depannya, Jepang tidak hanya ekspor beras, tapi juga gandum berkualitas tinggi—yang juga dapat menyasar pasar ekspor lain, seperti Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara.

Sato, yang juga sebagai Pengurus Asosiasi Bisnis Halal Jepang menilai bahwa, meningkatnya jumlah perusahaan Jepang  yang mensertifikasi halal produk mereka karena didorong keinginan agar Tokyo lolos sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020. Juga, dapat memasukkan kuliner tradisional Jepang kepada warisan budaya nonbenda UNESCO.

Oleh karena itu, Jepang menaruh harapan besar kepada pasar Islam—yang terus mengalami penambahan populasi Muslim di dunia. Saat ini, penduduk Muslim sekitar 1,9 miliar dari 7, 2 miliar penduduk dunia.

Tapi, Jepang juga memprediksi bahwa pasar domestik justru akan mengalami penyusutan. “Karena itu, sertifikasi halal akan dilakukan secara kontinyu,” katanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *