Satu Islam Untuk Semua

Monday, 03 November 2014

Jendela di Makam Fatimah Maimun


Tampak dalam makam Fatimah Maimun.

Rasanya tak pas menyusuri makam para sunan dan Wali Songo tanpa menziarahi makam Fatimah binti Maimun. Letaknya di Dusun Leran, Desa Pesucian, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Terletak 12 km dari Kota Gresik, makam ini termasuk peninggalan tertua di Nusantara sekaligus situs Islam tertua di Jawa. Hal itu bisa dibuktikan dari inskripsinya yg menunjuk kronogram 475 H/1082 Masehi. Seperti yang disinggung dalam buku Atlas Wali Songo karya Agus Sunyoto, nama dusun Leran berhubungan dengan kisah migrasi Suku Lar atau Lor asal Persia yang datang di Jawa pada abad ke 10 Masehi, jauh sebelum kedatangan para Wali Songo.

Kuburan Fatimah Maimun

Gapura makam Fatimah Maimun,

Tidaklah heran bila makam Fatimah Maimun punya daya tarik tersendiri. Bahkan Maulana Malik Ibrahim, yang disebut-sebut di antara pendakwah tertua di Nusantara, kabarnya pernah ikut menziarahi makam Fatimah binti Maimun yang, menurut sebagian kalangan, syahid pada umur yang relatif muda, yaitu 16 tahun.

Halaman depan makam.

Halaman depan makam.

Di Dusen Leran, peziarah harus melewati dua pintu kecil untuk masuk ke pekuburan Fatimah Maimun. Ukurannya yang sempit kerap memaksa orang untuk membungkukkan badan. Mungkin pintu itu sengaja dibuat sehingga peziarah tidak pernah lupa memberikan hormat kepada penghuni makam.

Tampak dalam makam.

Tampak dalam makam.

Lintas Sejarah

Terkait dengan keberadaan Fatimah Maimun di Leran, ada sejumlah spekulasi yang merebak. Di antaranya adalah kaitannya dengan peperangan antara Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Perlak kurun abad 8-10 Masehi. Alasannya, Fatimah tiba di Leran Gresik tidak sendirian. Itu terlihat dari makam-makam lain di sekitarnya. Penjaga makam bercerita, tempat ini adalah pemukiman orang-orang asal Persia. Bahkan penjaga itu sendiri mengaku punya garis darah Persia. Karena itu, gelar syahidah yang disematkan pada Fatimah Maimun ada kemungkinan terkait dengan konteks peperangan antara Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Perlak.

Menurut cerita penjaga makam, semasa hidupnya, Syahidah Fatimah kerap mendapat penjagaan ekstra ketat. Di pemakamannya, ini terlihat pada dua makam panjang yang konon adalah dua panglima yang kerap menjaga Fatimah. Kemudian di kompleks makam suci itu juga terdapat makam-makam panjang yang namanya berawal dengan gelar Sayyid, keturunan Rasulullah saw.

Kuburan di sekitar makam.

Kuburan di sekitar makam.

(Ara/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *