Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 02 June 2015

Jelang Muktamar, Bursa Calon Ketua Umum NU Memanas


Bursa calon pimpinan Nahdlatul Ulama jelang muktamar di Jombang, awal Agustus, memanas di tengah keinginan kuat bos organisasi KH Said Aqil Siradj kembali ikut berlaga di gelanggang, kata media organisasi. 

“Jika masih dipercaya, saya siap memimpin kembali NU,” kata Aqil saat bertandang ke rumah seorang ulama sepuh Jawa Tengah, Kiai Anwar Iskandar, pekan lalu. 

Tapi keinginan Aqil sepertinya sukar berjawab. Pasalnya klik kiai di Jawa Timur yang notabene punya pengaruh besar, dalam sebuah pertemuan akbar awal tahun, telah mengisyaratkan keinginan mereka melihat wajah baru.

“Sebagian besar menginginkan duet KH Hasyim Muzadi – KH Salahuddin Wahid sebagai calon Rais Aam dan Ketua Tanfidziyah,” kata KIai Abdurrahman Ustman dari Jombang.

Di Jakarta, deputi Aqil di organisasi, Wakil Ketua Umum As’ad Said, juga mengisyaratkan hal senada. Kendati tak menyebut nama, dia mendedah sejumlah kriteria yang, menurutnya, perlu ada dalam sosok bos besar organisasi.

“Ketua umum diharapkan memiliki kemampuan manajemen, networking, ketegasan, kreativitas, dan mempunyai wawasan sosial, ekonomi, politik dan kebangsaan yang memadai,” katanya seperti dilansir NU Online, Kamis.

As’ad, eks pejabat intelijen yang digadang-gadang dan kerap mengungkap keinginan memimpin Badan Intelijen Negara, juga mematok kriteria lain yang seperti mengisyaratkan perlunya kocok ulang pengurus organisasi. “Satu lagi, ketua umum harus bisa menjadi inspirasi kaum muda untuk membangun kemandirian.”

Di Jawa Tengah, suara kiai sepuh separuh mengarah ke sosok KH M. Adnan, eks pengurus NU Jawa Tengah, untuk menggantikan posisi Aqil.

“Nama besar belum menjadi jaminan akan terpilih. Saya tidak gentar menghadapi mereka,” kata Kiai Adnan belum lama ini.

(Zainab/IslamIndonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *