Jelang Eksekusi di Nusakambangan, Jakarta Minta Warga Indonesia di Australia Lebih Waspada

Warga Indonesia di Australia perlu meningkatkan kewaspadaan pasca teror pelemparan Konsulat Jenderal di Sidney awal pekan ini, kata diplomat.

“Kami mengimbau warga Indonesia agar berhati-hati dan juga tidak menimbulkan gesekan-gesekan dengan masyarakat setempat,” kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Siti Sofia, di Bengkulu, hari ini.

Dia berharap pelaksaan eksekusi mati dua warga Australia tak sampai mengganggu hubungan dua negara. “Pada prinsipnya Indonesia bersahabat dengan negara mana pun di dunia, hanya saja kita juga harus menjaga integritas dari hukum, politik maupun wilayah kita,” katanya.

Hubungan Indonesia dan Australia memanas menyusul ketetapan Jakarta menjalankan eksekusi  mati atas gembong narkotika, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Dalam banyak kesempatan, Canberra berusaha menggagalkan rencana itu dengan aneka lobi termasuk via tawaran pertukaran tawanan. Sebelumnya, Perdana Menteri Tony Abbott bahkan sempat mengungkit pamrih bantuan Australia saat tsunami Aceh demi meminta keringanan hukuman.

Chan dan Sukumaran kini mendekam di Nusakambangan, menunggu hari eksekusi. Pemindahan mereka dari penjara Kerobokan di Bali melibatkan ratusan orang polisi dan tentara di tengah antisipasi kemungkinan adanya sabotase.

(MA/Islam Indonesia)