Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 20 May 2014

Jatuh Cinta Kepada Pastor, 26 Perempuan Surati Paus Fransiskus


foto:theguardian.com

Mereka memohon, Vatikan mengkajiulang aturan hidup selibat bagi para pastor.


JATUH cinta kepada sejumlah pastor,  26 perempuan menulis surat kepada Paus Fransiskus. Isinya, mereka memohon agar hukum selibat atau larangan menikah bagi para pastor dikaji ulang. Demikian berita yang dirilis oleh BBC pada Selasa (20/5).

Para perempuan yang sebagian besar merupakan warga negara Italia itu menyatakan selama ini  “mereka menderita” karena peraturan Gereja melarang para pastor untuk menikah dan berhubungan intim.

Seperti dikutip BBC dari sebuah media Italia, para perempuan tersebut menulis surat kepada Paus Fransiskus atas nama banyak perempuan lain yang merasakan hal yang sama.

“Kami mencintai mereka dan mereka mencintai kami,” demikian salah satu bunyi dalam surat pernyataan terbuka mereka itu.

Di dalam surat tersebut, perempuan-perempuan itu mengeluhkan tentang perasaan sedih karena merasa tidak dapat menikmati hidup sepenuhnya. Terhadap surat terbuka itu, Vatikan belum menyebut bagaimana respon Paus Fransiskus  yang hingga kini belum membalas surat itu.

Paus Fransiskus sebelumnya mendukung hukum selibat untuk para pastor dan biarawati, tetapi pada 2010 ia menyampaikan bahwa posisinya mungkin berubah. Namun banyak yang menyebut selama ini Paus sering mengunjungi janda mantan Uskup Jerónimo Podestá yang mengundurkan diri dari kehidupannya sebagai imam untuk menikah lebih dari 40 tahun lalu.

Gereja Katholik telah menetapkan hukum selibat selama sekitar 1.000 tahun. Peraturan ini disebut-sebut merupakan suatu aturan yang tak bisa diubah. Namun, menurut beberapa sumber di Vatikan, soal ini kemungkinan besar akan  mendapat tempat pembahasan tersendiri dalam pertemuan para uskup sedunia pada Oktober mendatang di Vatikan.

Dari sejumlah gereja di dunia, Gereja Katholik memang merupakan gereja yang secara ketat mempertahankan tradisi hidup selibat di kalangan para pastor. Sementara itu gereja Ortodoks dan Kristiani merupakan gereja yang tak membebaskan para pemukanya dari aturan itu.

Sumber: BBC

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *