‘Jangan Biarkan Si Kecil Doyan Mie Instan’

Kegemaran menyantap mi instan bisa memicu ketergantungan dan menghambat pertumbuhan anak, kata seorang dosen kedokteran di Jawa Tengah.

“Melarang total anak kecil makan mie instan tentu sangat sulit, meski ada cara jitu yakni mengurangi kebiasaan menyantap mie instan secara perlahan,” kata dosen Fakultas Kedokteran UNDIP, dr. Niken, seperti dilansir Tribunnews.com awal pekan ini.

Dia menyarankan orang tua mengurangi pemakaian bumbu siap pakai pada mie instan atau menggantinya dengan bumbu segar.

Mereka juga bisa menambahkan sayuran segar dalam masakan, katanya.

Indonesia tercatat sebagai negara ketiga konsumen mie instan terbesar di dunia, dengan konsumsi 14 miliyar bungkus per tahun.

Dalam bumbu siap jadi, biasanya terdapat Mono Sodium Glutamat atau MSG. Senyawa ini membuat molekul makanan melekat lebih kuat di lidah. Akibatnya, reseptor rasa merasakan rasa yang lebih kuat pula.

WHO menyebutkan, MSG hanya aman jika dikonsumsi maksimal 6 miligram/kilogram berat badan per hari. Kalau berat si kecil cuma 20 kilogram, maka MSG yang dimakannya tak boleh lebih dari 1,2 gram.

Konsumsi MSG berlebihan bisa menimbulkan gangguan lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan dalam beberapa kasus, muncul reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas. MSG juga memicu hipertensi, asma, kanker, diabetes, kelumpuhan serta penurunan kecerdasan.

Jadi, jangan biarkan si kecil doyan mie instan!

(AR/Islam Indonesia)