Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 03 August 2014

ISIS Bisa Berkembang Pesat di Indonesia


TAUSEEF MUSTAFA/AFP/Getty Images

Pengamat Timur Tengah dan pemikiran Islam, Haidar Bagir, mengatakan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berpotensi berkembang pesat di Indonesia. Terutama di wilayah-wilayah yang tidak ada kesetaraan sosial ekonomi.

“Contohnya di Solo, Karanganyar, dan Ciputat,” kata Direktur Grup Penerbit Mizan ini ketika dihubungi Tempo, Jumat, 1 Agustus 2014. Di Makassar, Sulawesi Selatan, ujar dia, juga ada dukungan kepada ISIS. “Ini bisa terjadi di mana pun.” (Baca: BNPT Sebut ISIS Termasuk Teroris)

Dengan tidak adanya kesetaraan sosial ekonomi, proses rekrutmen menjadi mudah. Kelompok gerilyawan, kata Haidar, mendekati masyarakat yang tersisih. “Yang tidak mendapatkan perhatian. Ada keterasingan.” (Baca: BNPT Berkoordinasi dengan Mesir Pantau ISIS)

Menurut Haidar, di Indonesia terdapat situs yang terang-terangan mendukung aksi ISIS, seperti Shoutussalam dan Voice Al Islam. “Jangan lupakan warga Indonesia alumni perang Afganistan. Mereka punya jaringan puluhan tahun dalam rekrutmen.” (Baca: Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube)

Ia menilai kepolisian sudah cukup baik dalam mengatasi terorisme. Namun bibit terorisme belum sepenuhnya habis. “Masih ada jaringan yang merekrut orang masuk ISIS, seperti Jamaah Islamiyah.”

Sekompok warga Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan yang dirilis ISIS. Mereka mengajak muslim di Indonesia untuk bergabung. Ajakan itu disambut sebagian warga Indonesia. Ratusan orang di Solo berbaiat mendukung ISIS. (TEMPO)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *