Iran:Belajarlah Dari Kasus Afganistan dan Irak

Terkait dengan isu rencana penyerangan AS dan sekutunya ke Suriah, Iran lebih cenderung berpendapat adalah suatu tindakan yang sangat tidak masuk akal jika Amerika Serikat melakukan hal tersebut. Itu seperti mengulang kembali kesalahan lain  saat mereka menginvasi Afghanistan dan Irak hingga AS harus  membayar mahal semua ongkosnya. Demikian pernyataan Brigadir Jenderal Hossein Dehgan kepada Kantor Berita IRNA pada Selasa (27/8).

Menurut Menteri Pertahanan Iran itu, jika AS sampai terjadi menginvasi Suriah maka mereka telah berusaha mengambil tindakan militer terhadap pemerintah yang sah. Itu juga yang akan dialami oleh negara-negara tertentu yang selama ini ikut rembuk mendukung kelompok-kelompok bersenjata untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintah sah di Suriah.

 “Gedung Putih berusaha mencari dalih untuk meningkatkan tekanan terhadap Suriah melalui berbagai cara,” ujarnya.

Dehgan sangat tidak yakin terhadap tuduhan AS bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia atau senjata pemusnah massal lainnya. Secara tegas, ia malah menuduh Washington dan kelompok-kelompok  bersenjata yang disponsori oleh berbagai pihak asing bersekongkol untuk meruntuhkan pemerintah Suriah yang sah.

“Segala tindakan aksi militer terhadap Suriah jelas akan membahayakan keamanan dan stabilitas regional di kawasan ini,”ungkapnya.