Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 25 October 2016

IPW: Berani Periksa Ahok, Angkat Topi untuk POLRI


islamindonesia.id—IPW: Berani Periksa Ahok, Angkat Topi untuk POLRI

 

Meski Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak menyebut dirinya telah diperiksa Bareskrim Polri, melainkan hanya memberikan klarifikasi atas tuduhan dan pelaporan penistaan agama terhadap dirinya pada Senin (24/0/2016) lalu, namun pihak Indonesian Police Watch (IPW) tetap mengapresiasi pihak Bareskrim Polri yang, menurut mereka sudah memeriksa Ahok atas dugaan penistaan agama sesuai pelaporan sejumlah anggota masyarakat tersebut.

“Pemeriksaan ini menunjukkan bahwa Polri di bawah kepemimpinan Tito berusaha bersikap netral dan tidak terpengaruh pada sugesti kekuasaan partai politik yang mengusung Ahok sebagai calon Gubernur Jakarta di Pilkada 2017,” ungkap Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Senin (24/10/2016).

Menurutnya, publik patut mengangkat topi pada Polri meskipun ada Perkap Kapolri sebelumnya yang “menghalangi”. Artinya, Kapolri sebelumnya sudah mengeluarkan Perkap agar penanganan kasus menyangkut calon Kepala Daerah ditunda penanganannya hingga Pilkada selesai. Tapi dalam kasus Ahok, Polri tampaknya menyadari situasi faktual di masyarakat sehingga tidak menunda proses pemeriksaan.

“Ini menunjukkan Polri sangat tanggap dan peka dalam menyikapi situasi di masyarakat agar tidak timbul gejolak yang memicu konflik lebih luas,” puji Neta.

Ada dua hal yang menurut Neta patut dicermati dari kasus ini. Pertama, Polri sudah menunjukkan diri mampu bersikap profesional, proposional dan independen sehingga setiap ada pengaduan masyarakat langsung diproses sesuai ketentuan hukum. Kedua, kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi semua calon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada, bahwa dirinya harus bisa menjaga sikap dan jangan bermain-main di wilayah SARA karena bisa tergelincir dalam tuduhan penistaan agama.

“Dalam menangani kasus ini, Polri tetap harus dalam koridor hukum sehingga tidak dituding rawan dipolitisasi pihak tertentu untuk memojokkan calon Gubernur tertentu,” lanjutnya.

Polri harus menunjukkan bahwa sikap profesionalnya itu demi kepentingan yang lebih luas yakni mengamankan Jakarta dari konflik lebih besar yang mungkin timbul akibat kasus itu.

Dari kasus ini juga publik bisa bercermin bahwa Ahok tidak kebal hukum meski didukung partai penguasa dan bukan mustahil pula kasusnya yang di KPK akan segera bergulir pasca pemeriksaannya di Bareskrim Polri.

“Dengan adanya pemeriksaan terhadap Ahok, tak mustahil kepercayaan publik kepada Polri akan semakin terbangun,” tutup Neta.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *