Satu Islam Untuk Semua

Friday, 11 May 2018

Intelijen Irak Cokok 5 Orang Dekat Al-Baghdadi


islamindonesia.id – Intelijen Irak Cokok 5 Orang Dekat Al-Baghdadi

 

Kekalahan demi kekalahan terus menimpa kelompok teroris ISIS, baik di Irak maupun Suriah. Membuat mereka tak punya pilihan lain kecuali hengkang dari kedua negara tersebut.

Kali ini, beberapa orang dekat pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, berhasil dicokok agen intelijen Irak. Caranya, dengan menggunakan ponsel salah seorang dari mereka yang lebih dulu tertangkap untuk memancing empat petinggi ISIS lainnya ke dalam perangkap.

“Ismail Al Eithawi alias Abu Zaid al-Iraqi ditangkap pada Februari lalu di Turki lalu diserahkan ke aparat intelijen Irak,” kata penasihat keamanan pemerintah Irak, Hisham Al Hashimi, Kamis (10/5/2018) kemarin.

Hashimi menyebut Al Eithawi sebagai pembantu dekat pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi yang bertanggung jawab atas lalu lintas uang milik ISIS di sejumlah bank berbeda di beberapa negara.

Para agen intelijen Irak menggunakan aplikasi Telegram di ponsel milik Al Eithawi untuk memancing beberapa komandan ISIS agar menyeberangi perbatasan dari Suriah ke Irak.

“Setelah memasuki wilayah Irak, mereka langsung kami tangkap,” papar Hashimi.

Para petingga ISIS yang ditangkap aparat intelijen Irak itu termasuk Saddam Jamal, seorang pria Suriah yang menjabat gubernur ISIS di wilayah Efrat. Al Eithawi dan Jamal, menurut Hashimi, adalah dua tokoh paling senior ISIS yang bisa ditangkap dalam kondisi hidup.

Penangkapan para komandan senior ISIS ini diumumkan pemerintah lewat televisi pada Rabu (9/5/2018).

Selain kedua tokog senior itu, operasi ini sukses mencokok tiga orang komandan yaitu warga Suriah Mohammad Al Qadeer, serta dua warga Irak, Omar Al Karbouli dan Essam Al Zawbai.

“Kini ruang geraknya semakin sempit,” kata Hashimi merujuk Abu Bakar al-Baghdadi yang nama aslinya adalah Ibrahim Al Sammarai.

Baghdadi, yang memproklamirkan berdirinya negara Islam Suriah, setelah merebut kota Mosul, kini diyakini tengah berada di persembunyiannya di sebuah titik di perbatasan Irak dan Suriah.

Baghdadi terpaksa bersembunyi setelah sejumlah kota di Irak dan Suriah yang direbutnya, satu persatu jatuh ke tangan tentara Irak.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *