Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 18 July 2020

Ini Empat Solusi dari Azyumardi Azra agar Palestina dan Israel Berdamai


islamindonesia.id – Ini Empat Solusi dari Azyumardi Azra agar Palestina dan Israel Berdamai

Cendikiawan muslim, Azyumardi Azra, mengusulkan empat solusi yang bisa diterapkan supaya Israel dan Palestina berdamai. Sebab, setelah berpuluh tahun konflik berlangsung, alih-alih menemukan kata sepakat, konflik antara dua negara tersebut malah semakin runyam.

“Kenapa sejak 72 tahun, masalah ini bukannya selesai tapi semakin ruwet. Dan Israel semakin leluasa untuk menjajah Palestina. Secara de facto Palestina sudah dikuasai Israel. Kalau ingin masuk ke Palestina harus dapat visa Israel,” kata Azyumardi dalam webinar yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bertajuk Stop Israel’s Imperialism, Kamis (16/7/2020), sebagaimana dilansir dari IDN Times.

Lalu, apa sajakah solusi yang diajukan oleh mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu?

Konsolidasi Internal Palestina

Ikhtiar pertama, yang menurutnya paling penting, adalah bangsa Palestina harus mengonsolidasikan diri. Sebab, masih ada fraksi-fraksi di internal Palestina yang membawa agendanya masing-masing.

“Masih belum bisa bersatu antara Fatah dan Hamas. Masih terjadi pertarungan dan kontestasi antara kelompok ini. Selama dua pihak ini belum bersatu, maka dua kelompok ini hanya jadi ‘mainan’ Israel,” kata dia.

Menyatukan Visi Negara-Negara Arab

Dia mengatakan selama ini, negara-negara tetangga Palestina masih mengutamakan kepentingan nasionalnya masing-masing.

“Makanya ada negara di Timur Tengah yang lebih senang berteman dengan Israel daripada berteman dengan negara Islam lain. Inilah yang dikatakan oleh almarhum Yasser Arafat, kita (Palestina) ini tidak dibantu oleh negara-negara Arab, mereka punya kepentingannya sendiri,” tambahnya.

Mengajak Orang Palestina untuk Sepakat Two-State Solution

Azyumardi menambahkan, bangsa Palestina juga harus menerima gagasan solusi dua negara atau two-state solution. Dengan kata lain, dia meminta kedua pihak saling menurunkan ego untuk memilih perdamaian yang lebih nyata.

“Jadi saling mengakui, Israel mengakui Palestina, Palestina juga mengakui Israel. Tidak bisa saling menghabiskan,” katanya.

Indonesia Harus Mengambil Peran Utama

Terakhir, dia mendukung supaya Indonesia mengambil peran yang lebih besar di tengah upaya perdamaian dua negara.

“Indonesia harus memegang peran sebagai peace maker (juru perdamaian). Pemerintah harus memfasilitasi itu, untuk membikin perdamaian dengan cara-cara tertentu, yang bisa membuat perdamaian bisa ke meja perundingan,” pungkas Azyumardi.

PH/IslamIndonesia/Sumber: IDN Times/Foto utama: breakingnews.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *