Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 06 August 2016

Ini Cerita Polisi Menggagalkan ‘Rencana Serangan Roket’ Militan Batam ke Singapura


Gugus anti-teror polisi kemarin menangkap enam orang warga Batam yang dituding berencana membombardir Singapura dengan roket, kata pejabat. Penjelasan awal polisi sejauh ini memberi gambaran apa dan bagaimana hingga mereka bisa menggagalkan “rencana teror” itu:


Intelijen polisi memantau percakapan kelompok militan di media sosial. Menurut juru bicara markas polisi, Boy Rafli Amar, polisi mengundus rencana serangan itu dari memantau percakapan kelompok militan di media sosial. “Kami dapat informasi awal dari percakapan mereka dari media sosial dan dari situ kami kemudian menelusuri posisi mereka,” katanya seperti dilansir CNN.

Target serangan roket adalah Marina Bay Sands, kawasan resort, hotel dan hiburan premium, di mulut Singapura. Batam dan Marina Bay terpaut 25 kilometer. Bila keterangan polisi bisa dipegang, ini mengisyaratkan kelompok militan Batam punya kemampuan militer yang tak bisa dipandang sebelah mata. 

Kelompok Gigih Rahmat dalang rencana serangan ke Singapura, kata polisi. Menurut kepala polisi, Tito Karnavian, pimpinan kelompok, seorang buruh pabrik, Gigih Rahmat Dewa, 31, termasuk dalam enam orang yang ditangkap Datasemen Khusus 88 kemarin. Gigih, kata Tito, dapat sokongan dana dari Bahrun Naim, buron utama Bom Thamrin. Polisi belum menjelaskan bagaimana Bahrum, yang disebut berada di Suriah, bisa leluasa mengirim uang ke Batam. 

Polisi sudah lama memantau Kelompok Gigih. Kelompok Gigih, menurut Tito, kerap membantu kepergian ‘pasukan jihad’ lokal ke Suriah.[]





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *