Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 30 May 2015

Indonesia Kini Lebih Islami, Kata Peneliti Australia


Seorang peneliti Islam asal Australia, Julian Millie, berpendapat busana Muslimah Indonesia menunjukkan kondisi Indonesia saat ini “lebih islami” ketimbang tiga dekade silam. “Foto-foto pertemuan Nahdlatul Ulama atau Muhamadiyah pada masa lalu, misalnya, hampir tidak ada yang mengenakan jilbab. Sekarang, semua mengenakan jilbab,” katanya dalam seminar bertajuk Indonesia Today di Universitas Monash, belum lama ini.

Tapi, menurut Millie, itu hanya satu sisi dari potret kekinian Islam. “Pertanyaan berikutnya adalah apa arti lebih islami tersebut? Kata islamisasi tidak memberikan contoh yang konkrit mengenai apa yang terjadi,” katanya.

Menurut Millie, kalangan pendakwah Islam ligas menggunakan banyak ide budaya yang sudah ada di Indonesia untuk melebarkan payung dakwah dan pengaruh.

Mereka juga mengombinasikan hal-hal modern seperti psikologi, manajemen, dan motivasi untuk menarik pengikut, katanya mencontohkan dai populer Abdullah “Aa Gym” Gymnastyar yang dia gambarkan berhasil “membangun bisnis sambil berdakwah”.

Tapi publik yang memimpinkan Muslimin Indonesia semakin taat dalam beragamanya dan punya kekuatan politik riil bisa jadi menenggak kekecewaan, katanya.

“Meski banyak orang berlomba mengajarkan Islam di Indonesia, namun kemajuan tidak banyak. Ada yang mengeluhkan, ‘kita hanya berjalan di tempat’,” kata Milie, sebagaimana dilaporkan Radio Australia ABC.

Senada dengan Millie, dosen asal Indonesia yang mengajar di Australian National University, Ariel Heryanto, berpendapat yang terjadi belakangan ini sebatas “fenomena Islam pop”, kegairahan beragama yang berlatar kemunculan buku, film, fashion, dan musik populer Islam.

Selain tema keislaman, seminar di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Monash itu juga membicarakan mengenai prospek dan tantangan ekonomi dan demokrasi pada pemerintahan Joko Widodo.

(Ali Reza/Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *