Indonesia Desak Saudi Terbuka dalam Pengelolaan Haji

Kejadian Mina bukti buruknya manajemen haji dan Arab Saudi  seharusnya membuka diri dan bekerja sama dengan negara-negara Islam agar kejadian serupa tidak terulang, kata seorang cendekiawan.

“Kerajaan itu sudah beberapa kali melakukan kesalahan yang sama dalam penyelenggaraan haji namun tidak segera memperbaikinya,” kata Ahmad Syafi’i Ma’arif di Jakarta, Rabu.

Menurut tokoh Muhammadiyah itu, sistem pemerintahan monarki absolut yang dianut Saudi menyebabkan banyaknya informasi cenderung disembunyikan dari masyarakat dunia.

Buya Syafi`i juga mendesak pemerintah mengintensifkan diplomasi kepada pihak kerajaan dalam memperbaiki manajemen keselamatan jamaah Haji.

Desakan serupa juga disampaikan Ketua DPR, Setya Novanto. Dia meminta Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk mengevaluasi penyelenggaraan haji menyusul adanya tragedi di Mina.

Namun menurut Khatibul Umam Wiranu, anggota Tim Pengawas Haji DPR, pemerintah “susah” menekan Saudi. 

Salah satu sebab utamanya karena lemahnya daya tawar pemerintah, katanya.

Selain Indonesia, negara yang getol menyuarakan perbaikan penyelenggaraan haji adalah Iran. Pemimpin spritual Iran, Ali Khamenei, pekan lalu menyerukan agar dunia Islam membentuk komite pencari fakta untuk menyelidiki insiden Mina.

MA/Islam Indonesia/berbagai sumber. Foto: Sapujagat.com