Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 25 April 2018

Ikuti Kemauan Trump, Saudi Tekan Qatar Terlibat Secara Militer di Suriah


islamindonesia.id – Ikuti Kemauan Trump, Saudi Tekan Qatar Terlibat Secara Militer di Suriah

 

Bukan rahasia lagi bahwa Arab Saudi merupakan sekutu terdekat Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah. Maka tak heran bila segala kebijakan Negeri Paman Sam, tak terkecuali campur tangan militernya terhadap Suriah, pasti akan mendapatkan dukungan dari negara Petro Dollar itu.

Kali ini, mengekor AS, Saudi juga ikut mengancam Qatar agar negara tetangganya itu ikut dalam barisan koalisi seteru Suriah secara militer. Hal ini seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Jubeir yang menyatakan bahwa Qatar tidak memiliki pilihan lain selain ikut memgirimkan tentaranya ke Suriah atau mereka akan kehilangan perlindungan dari AS.

“Qatar harus mengirim pasukan militernya (ke Suriah), sebelum presiden AS membatalkan perlindungan AS terhadap Qatar, yang terdiri dari kehadiran pangkalan militer AS di wilayahnya,” kata Jubeir dalam sebuah pernyataan.

“Jika AS menarik sekitar 10 ribu tentara yang saat ini ditempatkan di pangkalan udara Al-Udeid di dekat Doha, pemerintah Qatar akan runtuh dalam waktu kurang dari seminggu,” sambungnya, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (25/4/2018).

Pernyataan Jubeir ini sendiri merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Dalam konferensi pers dengan Presiden Prancis, Emanuel Macron, Trump secara implisit menunjuk satu negara yang menurutnya harus mengambil peran AS di Suriah. Jika negara tersebut tidak melakukannya, maka AS akan menarik diri dari negara yang bersangkutan.

Sejumlah pihak menduga AS merujuk kepada Qatar. Salah satu alasanya adalah, Qatar adalah negara dimana terdapat pangkalan terbesar AS yang berada di kawasan tersebut, yakni pangkalan militer al-Udeid.

“Negara yang berada di daerah itu, beberapa di antaranya sangat kaya yang harus mengambil tongkat di Suriah setelah AS menarik diri. Mereka tidak akan bertahan lebih dari seminggu tanpa dukungan AS. Kami melindungi mereka,” ungkap Trump.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *