Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 24 April 2014

Ibukota Tanpa Masjid


salam-online.com

Pembangunan masjid menjadi perdebatan yang belum membuahkan hasil.

 

Atena, ibukota Yunani merupakan satu-satunya ibukota di Eropa yang menobatkan wilayahnya sebagai kota tanpa masjid. Hal inlah yang kemudian menimbulkan berbagai perdebatan dari berbagai kalangan, terutama bagi umat Muslim di negara tersebut. Bahkan, kelompok hak asasi manusia seperti Amnesti International pun sempat mengecam tindakan “kota tanpa masjid” ini.

Namun, meski telah banyak upaya dilakukan, hingga kini masih belum membuahkan hasil. Inilah yang kemudian memicu perdebatan politik, terlebih menjelang pemilu daerah 18 Mei mendatang.

Seperti dilansir Shabestan.net, Kamis (24/04), sampai saat ini, hanya satu koalisi politik menyetujui pembangunan masjid di Atena. Proyek ini pun hingga kini masih menunggu persetujuan para petinggi Atena.

Sementara itu, Menteri Urusan Agama dan Pendidikan Yunani Aries Stilio Topolis yang juga sedang menunggu untuk dipilih sebagai walikota Atena dari Partai Demokrasi menuntut supaya proyek pembangunan masjid ini diresmikan dengan cara referendum.

“Wargalah yang harus mengambil keputusan untuk pembangunan masjid ini,” ujar Topolis.

Namun, walikota Atena saat ini, Yorgos Kaminis mengkritik Topolis. Menurutnya, dahulu banyak suara yang  mendukung pembangunan masjid, tapi ketika ia menjabat, justru tidak ada yang mau melakukan apa pun tentang hal itu.

Atena sempat memiliki banyak masjid

Dulu, Atena sempat memiliki banyak masjid yang merupakan sisa peninggalan dinasti Ustmaniyah. Tetapi, setelah Yunani merdeka terutama setelah pertukaran muslimin Yunani dengan para pengikut Kristen Turki, masjid-masjid tersebut diliburkan atau telah berubah fungsi.

Sekalipun demikian, perundingan-perundingan antara bangsa Turki untuk membangun masjid di Atena terus berlanjut. Tetapi, pada 1851 dan 1890, permohonan Turki ini ditolak pemerintah Yunani. Usaha-usaha Mesir untuk membangun masjid pada 1934 juga kandas.

Pada 2000 dan bersamaan dengan olimpiade di Atena, telah dikerahkan usaha baru untuk membangun sebuah pusat aktivitas Islam di Atena. Tetapi, usaha ini pun memperoleh penentangan dari para petinggi Yunani.

Proyek pembangunan masjid di Yunani pada 2006 juga menimbulkan masalah. Akhirnya, pada musim panas tahun lalu, telah digelar sebuah lelang untuk membangun masjid di kota Atena. Usaha ini pun memperoleh penentangan keras dari kelompok sayap kanan Yunani. Mereka pun menggelontorkan protes penuh kekerasan atas proyek pembangunan masjid ini.

Sekarang, warga muslim Atena sedang menunggu kedatangan walikota baru di kota mereka. Apakah walikota terpilih akan memenuhi harapan muslimin Atena ini?

Sumber: Shabestan.net.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *