Hizbullah Puji Diplomasi Indonesia

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan Council of Foreign Ministers dalam rangka persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-13 Organisasi Kerjasama Islam (OKI)

Organisasi perlawanan berbasis Lebanon, Hizbullah, berterima kasih pada Indonesia yang bernyali membela organisasi di tengah pekatnya manuver politik Arab Saudi yang ingin merusak citra organisasi dengan secara sepihak memberi cap ‘teroris’, kata pimpinan organisasi.

Dalam sebuah ceramah live yang disiarkan stasiun teve Almanar, Jumat (6/5), sekretaris jenderal organisasi, Hassan Nasrallah, menggambarkan pembelaan Indonesia sebagai wujud keberanian dan solidaritas pada ide perlawanan yang diperjuangkan Hizbullah.

Secara khusus dia menyampaikan pujian pada sikap pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi yang tampil membela Hizbullah dalam sidang Organisasi Kerjasama Islam di Turki belum lama ini.

“Semoga Allah menjaga mereka dan mengganjar mereka. Kami berterima kasih dan mengapresiasi sikap ini,” katanya merujuk pada diplomasi Pemerintah Indonesia dan seluruh negara yang membela posisi gerakan perlawanan Hizbullah di fora internasional. Nasrallah juga kemudian berterima kasih secara khusus pada pemerintah Irak, Tunisia, Aljazair dan Iran.

Bersama Indonesia, keempat anggota OKI itu memilih bersikap berbeda dari 50 negara Muslim lainnya yang, di bawah pengaruh lobi Saudi, memutuskan menggolongkan Hizbullah sebagai “kelompok teroris yang beroperasi di Suriah”.

Sebagai kelompok perlawanan, Hizbullah adalah bagian inheren dari pemerintahan Lebanon. Sayap militer kelompok ini juga adalah satu-satunya yang berhasil meredam ekspansi militer Israel di Lebanon Selatan sejak 1982.

RQ/IslamIndonesia