Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 28 February 2023

Hati-hati Dosa Berkali Lipat Ghibah Digital


islamindonesia.id – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dalam ceramahnya mengatakan bahwa ghibah tidak pernah menjadi budaya di Muhammadiyah.

Ia mengimbau agar warga Persyarikatan tidak melakukan ghibah digital. Berbeda dengan ghibah konvensional, ghibah digital ialah membicarakan keburukan-keburukan orang lain dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sebagai alat, teknologi informasi semestinya digunakan untuk hal-hal yang mengandung berkah bukan amarah. Hal ini sejalan dengan misi Muhammadiyah yaitu menegakkan kesalehan digital.

“Jangan sampai nanti banyak bersliweran di grup-grup whatsapp menjelekkan orang lain. Jangan sampai nanti ada yang namanya ghibah digital. Jadi orang ghibah dengan menggunakan teknologi digital. Ghibah digital itu tidak boleh,” tegas Abdul Mu’ti.

Meski sama-sama akhlak yang buruk, ghibah digital boleh jadi dosanya berkali-kali lipat dibandingkan ghibah konvensional. Menurutnya, ghibah konvensional dilakukan dalam kelompok kecil dan terbatas. Sementara ghibah digital memiliki audiensi yang lebih luas dan tersimpan dalam data-data. Karena pada saat mengirimkan kejelekan seseorang ke satu grup, dan satu grup itu anggotanya 250, berarti dia menjelek-jelekkan seseorang kepada 250 orang. Perbuatan ini akan terus berlipat seperti vrius jika dari 250 orang itu membagikan konten ghibah ke grup lain yang berbeda.

Mu’ti kemudian mengajak warga Muhammadiyah agar menjauhi segala macam perbuatan ghibah karena hal tersebut bertentangan dengan akhlak yang mulia. Di musim permusyawaratan Muhammadiyah di berbagai wilayah dan daerah, laku aktivitas ghibah sebaiknya dihilangkan agar menghasilkan keputusan yang maslahat bagi orang banyak.

“Itu menurut saya dosanya lebih besar dari pada ghibah konvensional. Karena itu kita usahakan supaya warga persyarikatan Muhammadiyah bersih dari intrik dan ghibah digital. Kalau itu kita laksanakan Insya Allah kita akan memilih pemimpin yang terbaik, dan Insya Allah kita menjadikan arena perhelatan permusyawartan itu menjadi arena di mana kita bergembira, arena di mana kita memilih pemimpin yang terbaik, dan menyusun program yang terbaik,” pungkasnya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *