Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 08 March 2020

Hanya Tiga Negara Muslim yang Mengecam Kekerasan di India, PBNU Desak Pemerintah Indonesia untuk Ambil Langkah Diplomatis


islamindonesia.id – Hanya Tiga Negara Muslim yang Mengecam Kekerasan di India, PBNU Desak Pemerintah Indonesia untuk Ambil Langkah Diplomatis

Melalui surat yang diterbitkan pada Jumat (7/3), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan sikapnya terkait kekerasan terhadap Muslim yang terjadi di India.

“Mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda. Perilaku kekerasan bukanlah bukan merupakan ciri Islam yang Rahmatan Lil alamin,” demikian isi kutipan dari surat tersebut.

Selain itu, PBNU juga mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di India.

Berikut ini adalah pernyataan sikap selengkapnya dari PBNU terhadap permasalahan di atas:

Pernyataan Sikap

“Hentikan Persekusi dan Kerusuhan di India”

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mencermati perkembangan terkini terkait bentrokan yang dipicu protes atas undang-undang kewarganegaraan yang terjadi di India yang memakan korban hingga 47 orang tewas dan ratusan orang luka-luka, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menegaskan:

Pertama, mengecam segala bentuk dan tindak kekerasan, termasuk di dalamnya adalah perilaku menyerang pihak-pihak yang dianggap berbeda. Perilaku kekerasan bukanlah bukan merupakan ciri Islam yang Rahmatan Lil alamin.

Kedua, perdamaian, kebebasan, dan juga toleransi adalah prinsip utama dalam menjalankan kehidupan di samping prinsip Maqaasid Syariah yang terdiri dari hifdud din wal aql (menjaga agama dan akal), hifdzul nafs (menjaga jiwa), hifdun nasl (menjaga keluarga), dan hifdul mal (menjaga harta) dan hifdhul irdh (menjaga martabat). Kelima prinsip tersebut merupakan prinsip utama yang harus ditegakkan di manapun bumi dipijak.

Ketiga, Mendorong pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di India. Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab Internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.

Keempat, mendesak PBB untuk berinisiatif melakukan investigasi dan menindak segala pelanggaran HAM agar tercipta suatu keadaan yang kondusif di India serta agar tumbuh kembali sebagai negara yang berdaulat yang mensejehterahkan rakyat.

Kelima, Mengajak Kepada Masyarakat Internasional untuk bersama-sama menggalang bantuan kemanusiaan dan upaya-upaya perdaiaman bagi masyarakat India.

Jakarta, 07 Maret 2020

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj

Ketua Umum

DR. H.A Helmy Faishal Zaini

Sekretaris Jenderal

Sampai berita ini diturunkan, memang belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia terkait dengan kekerasan yang terjadi terhadap Muslim di India oleh kelompok Hindu radikal.

Sampai sejauh ini, pemimpin negara Islam atau negara berpenduduk Islam yang sudah mengeluarkan pernyataan dan mengecam baru Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki; Sayyid Ali Hosseini Khamenei, Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran; dan Imran Ahmed Khan Niazi, Perdana Menteri Republik Islam Pakistan.

PH/IslamIndonesia/Foto Utama: Humas Setkab

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *