Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 28 August 2014

Hajo Meyer: Yahudi Penentang Zionis


Tanggal 23 Agustus silam, seorang Yahudi penentang zionisme meninggal genap usia 90 tahun. Dalam keadaan tidur di rumahnya, di Heiloo, Belanda, Hajo Meyer, survivor kekejazan Nazi ini, meninggal dunia dengan tenang.

Media Electronic Intifada menyebut Hajo Meyer sebagai teman rakyat Palestina yang dengan berani memegafonkan perlawanannya terhadap zionisme. Dia juga mendukung penuh hak kemerdekaan dan kesetaraan bangsa Palestina di tanah airnya sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Electronic Intifada, Hajo menyatakan: “Selagi saya mampu, saya akan terus mengutarakan kritik saya atas perilaku Zionis (Israel) yang tidak manusiawi.”

Saat ditanya tentang perasaannya mengenai serangan Israel atas Gaza 29 Juli silam, Hajo menjawab: “Saya tak bisa menjawab Anda secara positif. Usia yang sudah tua menghalangi saya melakukan apapun yang dapat mendukung rakyat Palestina…Menjadi setua ini berarti kehilangan banyak kemampuan, jadi (pembelaan) ini menjadi tugas yang cukup berat.”

Meyer mengutuk tudingan PM Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan bahwa demonstrasi besar-besaran (di Eropa) menentang serangan atas Gaza sebagai ekspresi meningkatnya kebencian atas Israel. “Jika kita ingin benar-benar tetap jadi manusia, kita harus bangkit dan menyebut kalangan Zionis seperti apa adanya mereka: para penjahat Nazi,” kata Meyer.

Kebencian orang Jerman pada kaum Yahudi “tidak sedalam kebencian Yahudi Israel pada bangsa Palestina,” tandasnya. “Pencucian otak populasi Yahudi di Israel telah berlangsung lebih dari 60 tahun. Mereka tidak bisa melihat satu orang Palestina sebagai manusia.”

Saat berbincang tentang respons Eropa atas kebijakan-kebijakan Israel, Hajo menyatakan bahwa Eropa harus merespons dengan “lingkup pemboikotan Israel yang jauh lebih besar” daripada sekedar larangan (konsumsi) produk-produk yang dibuat di pemukiman-pemukiman Yahudi. Meyer Jika kita, bangsa-bangsa Eropa, benar-benar mengibarkan bendera kemanusiaan, maka dengan apa yang terjadi di Gaza, Israel mestinya sudah kita usir,” tegas Meyer.

Ditanya apa pesan yang ingin dia sampaikan kepada rakyat Palestina, publik Israel dan kalangan aktivis HAM, Meyer menjawab: “Pesan saya untuk rakyat Palestina ialah jangan menyerah dalam melawan. Jika mereka menyerah, mereka mungkin kehilangan harkat dan martabat mereka akibat rangkaian penghinaan yang dilakukan oleh para Nazi Israel. Berjuanglah dengan cara-cara manusia. Adalah sah dan benar (bagi mereka) untuk menunjukkan pada kalangan zionis Israel bahwa kalian adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Lawan dengan batu, dengan persenjataan. Ya, juga dengan persenjataan. Jika kalian tidak melawan, kalian akan kehilangan harga diri dan tidak akan dihormati oleh orang-orang Israel.”

Hajo Meyer juga merupakan satu dari 40 orang yang selamat dari genosida Nazi yang baru-baru ini menandatangani surat yang mengutuk pemboman Israel atas Gaza.
Untuk menonton film dokumenter ihwal kehidupan Hajo Meyer, silahkan buka tautan berikut ini: MY GOOD FORTUNE IN AUSCHWITZ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *