Satu Islam Untuk Semua

Friday, 05 July 2019

Habib Luthfi: Bersatunya Ulama NU dan Habaib Dua Kekuatan Penjaga Indonesia


islamindonesia.id – Habib Luthfi: Bersatunya Ulama NU dan Habaib Dua Kekuatan Penjaga Indonesia

Habib Muhammad Luthfi bin Yahya pada acara Halalbihalal di Kota Batik Pekalongan mengatakan bahwa kekuatan luar biasa dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah bersatunya para ulama dan Habaib atau Alawiyyin  di Tanah Air, yang sudah terjalin sejak dahulu.

Buktinya, seperti apa yang dilakukan oleh Wali Songo hingga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Mbah Hasyim Asyari , kata Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) ini.

“Mbah Hasyim Asyari sendiri telah menyontohkan kepada kita, bagaimana beliau bahu membahu dengan para Alawiyin membumikan Aswaja sekaligus membangun NKRI,” ujarnya di hadapan ribuan hadirin di Pendopo lama Alun-alun Kota Pekalongan, Selasa (2/7) malam.

Bahkan, lanjutnya, perjuangan para ulama dan Alawiyin sudah dilakukan jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni sejak zaman hadirnya Wali Songo di tanah Jawa, yang notabene banyak dari para wali merupakan keturunan Rasulullah Saw.

“Kalau menelisik sejarah Wali Songo, bagaimana beliau-beliau itu membumikan Islam di tanah Jawa, hingga sampai sekarang masih mampu menyatukan melalui para peziarah yang hadir di makam para Auliaillah,” kata Ketua Forum Ulama Sufi Internasional ini.

Sementara itu, mengutip laman NU Online, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, H Muhtarom mengatakan, kegiatan halalbihalal malam itu merupakan kerjasama yang kelima kali dilakukan antara PCNU bersama Rabithah Alawiyah.

“NU dan Rabithah Alawiyah dalam momen-momen tertentu selalu menggelar kegiatan bersama dan ini bagus untuk menyatukan dua kekuatan besar di Kota Pekalongan dalam kegiatan sosial,” katanya.

Selain halalbihalal, kata Muhtarom, kegiatan bersama yang sudah sering dilakukan di antaranya pengobatan masal gratis, bantuan bagi korban banjir dan rob, halaqah Aswaja, dan banyak lagi.

“Habib Luthfi terus memberikan dorongan agar kegiatan bersama bisa rutin setiap tahun dilakukan,” katanya.

Rabithah Alawiyah awalnya bernama “Perkoempoelan Arrabitatoel Alawijah”, adalah suatu organisasi massa Islam yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan berdiri pada tanggal 27 Desember 1928. Umumnya anggota terdiri dari Warga Negara Indonesia keturunan Alawiyyin.

Situs resmi Rabithah Alawiyah menyebutkan, bahwa tujuan awal dari perkumpulan ini, adalah untuk berusaha memajukan bangsa Arab Hadrami secara jasmani dan ruhani, menguatkan tali persaudaraan antara golongan Sayyid dan orang Arab Hadrami lainnya, mendidik anak piatu, menolong janda-janda dan orang yang tidak mampu bekerja dan fakir miskin, memelihara keturunan Sayyid dan setiap sesuatu yang berkaitan dengannya, melaksanakan dan menyebarkan pengajaran agama Islam dan bahasa Arab dan ilmu lainnya. Dan dari tujuannya adalah membangun hubungan dengan tanah asal Hadramaut dan penduduknya demi keamanan dan kemakmurannya. (Statuten Pasal 3).

MUH/IslamIndonesia/Foto Fitur: realitarakyat.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *