Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 14 April 2018

Habib Ali Al-Jufri: Ingin Dirikan Khilafah Tapi Menzalimi Sesama Muslim, Ini Penipuan


Islamindonesia.id – Habib Ali Al-Jufri: Ingin Dirikan Khilafah Tapi Menzalimi Sesama Muslim, Ini Penipuan

 

 

 

Ulama berkebangsaan Yaman Habib Ali Al-Jufri menegaskan pendakwah ke jalan Allah bertugas untuk menenangkan nafsu-nafsu  amarah agar sejalan dengan ajaran Rasulullah Saw. Peran pendakwah bukan memprovokasi  kecuali pada jihad yang betul, dan syarat-syarat yang dibenarkan syariat.

“Bukan kalimat jihad yang dicuri dan disalahgunakan untuk kepentingan yang keliru, menipu atas nama jihad Islam,” ujar Habib Ali Al-Jufri dalam ceramahnya di Jalsatud Du’at di PP Alfachriyah Tangerang pimpinan Habib Jindan bin Novel Bin Jindan, Jum’at 13 April 2018.

Murid Habib Umar bin Hafiz ini mencontohkan kelompok orang yang berkampanye Khilafah Islamiyah tapi mendzalimi dan membantai sesama muslim. “Ini adalah pencurian dan penipuan atas nama jihad,” tegasnya.

Di Timur Tengahm, kata Habib Ali, ada dua sampai empat negara luluh lantak. Ketika telusuri kelompok orang yang terlibat menghancurkan, mereka bilang, demi Khilafah Islamiyah.

Kalau seseorang bertanya kepada mereka yang bom bunuh diri di pasar, adalah tujuannya agar tokoh tertentu dibunuh, tetapi muslimin yang terbunuh. Dari mana mereka dapat senjata? Kami beli. Dari mana kamu beli? Dari beberapa negara. Kenapa untuk membunuh bangsamu sendiri? Mana klaim Khilafah? Semuanya adalah kebohongan.

Hasil dari klaim Khilafah adalah umat Islam berbaris mengantri mohon suaka ke negara lain, muncul pemurtadan kepada korban konflik. “Inikah yang Anda sebut dengan Khilafah Islamiyah? Mana klaim Khilafah?” katanya.

“Provokasi adalah misi setan,” ujarnya. “Setiap orang yang fondasinya provokasi berarti mengikuti misi setan yaitu agar saling bermusuhan.”

Menurut Habib Ali, misinya setan adalah untuk menimbulkan keributan di antara kita. Provokasi akan berhasil karena dua hal; nafsu-nafsu yang siap menerima provokasi dan sebuah isu untuk digoreng.

Habib Ali mengatakan, ia tidak sedang bicara tentang pemerintahan Indonesia. Namun ia sekedar mengingatkan untuk menjaga negari ini.

“Jangan terprovokasi dengan orang pakai baju putih yang mengatasnamakan Islam, demokrasi, liberalisme untuk merusak dan menipu,” katanya.

Mengutip Imam Mawardi dalam kitabnya al-Ahkam as-Sulthaniyah, Habib Ali bilang, agama, akal, jiwa, kehormatan dan harga diri harus dijaga. “Jika negara hancur, maka semuanya akan hancur.”

 

 

 

 

 

YS/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *