Gus Nadir: Jika Memahami Takbir, Anda Tak akan Membesarkan Diri, Merasa Paling Benar
![](https://islamindonesia.id/wp-content/uploads/2018/02/7508550-16x9-large.jpg)
Islamindonesia.id – Gus Nadir: Jika Memahami Takbir, Anda Tak akan Membesarkan Diri, Merasa Paling Benar
Cendekiawan Muslim Nadirsyah Hosen mengingatkan, jangan sampai kita termasuk mereka yang dijelaskan Nabi Muhammad sebagai orang yang fasih membaca Al-Qur’an tapi bacaannya hanya sampai di kerongkongan, tidak masuk ke dalam hati, dan tidak membekas di tingkah laku sehari-hari.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Nadir ini, tiada manfaatnya seorang fasih membaca zikir namun di sisi lain ia mencela orang lain yang tak pandai berzikir selepas salat. Kalau seorang paham makna “Subhanallah”, ia tak akan merasa paling suci. Kalau ia paham “Alhamdulillah”, ia tak akan menjilat atasan.
“Fasih membaca ayatNya, tapi kok fasih juga mencela orang lain?!” tulis Nadirsyah seperti dirilis dalam channel Telegram GusNadir, 4 Februari.
“Kalau paham “Allahu Akbar”, sampean (Anda) tak akan membesarkan diri merasa paling benar,” katanya
Jika seseorang menyadari makna lafadz-lafasz mulia yang ia ucapkan, ia tidak akan mudah bersikap yang bertentangan makna lafadz itu. Seseorang yang paham bahwa ucapan ‘salam’ maknanya mendoakan dan menebar kedamaian, misalnya, ia tak akan mudah mencaci orang lain.
“Untuk apa sampean mengolok-olok orang yang tidak fasih membaca “la haula wa la quwwata illa billah” kalau sampean paham bahwa makna ucapan itu merupakan puncak ketidakberdayaan seorang hamba,” katanya. “Masihkah sampean berani “punya daya & kuasa” mencibir org lain tanpa ijinNya?”
YS/ islamIndonesia
Leave a Reply