Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 04 May 2019

Gus Mus: Yang Satu Legowo, yang Satu tidak Euforia


islamindonesia.id – Gus Mus: Yang Satu Legowo, yang Satu tidak Euforia

KH Mustofa Bisri, ulama sepuh yang juga sastrawan asal Rembang, berpesan agar pasangan capres yang terpilih tidak larut dalam hura-hura dan euforia. Pemenang harus menjaga perasaan yang kalah.

Gus Mus, demikian sapaan akrab mantan Rais ‘Aam PBNU tersebut, menilai bahwa euforia yang dilakukan oleh paslon dan pendukungnya, dapat berpotensi melukai perasaan paslon yang tidak terpilih.

“Siapapun yang menang, nggak usah hura-hura, euforia nggak usah. Diam-diam saja, nggak usah diperlihatkan. Kenapa, untuk menjaga perasaan pihak yang kalah. Jadi yang satu legowo, yang satu tidak euforia,” kata Gus Mus di Rembang, Rabu (17/4), dilansir dari detik.com.

Termasuk dalam hal tasyakuran, Gus Mus meminta agar tasyakuran dimaknai sebagai tasyakuran kemenangan rakyat Indonesia mendapatkan pemimpin pilihan rakyat. Bukan dimaknai sebagai tasyakuran kemenangan salah satu paslon.

“Kita sudah berkali-kali melaksanakan pemilu-pemilu seperti ini. Jadi tidak akan kaget lagi. Jadi kalau kita tasyakuran bukan tasyakuran calon, tapi tasyakuran untuk Indonesia,” jelasnya.

Sementara kepada masyarakat, dia berharap agar warga lebih dewasa dalam berdemokrasi. Siapapun nanti pasangan paslon yang terpilih dan telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara Pemilu, agar masyarakat dapat menerimanya.

“Sama kalau demokrasi rapat, masing-masing bisa menyampaikan pendapat, silakan. Tapi nanti kalau sudah didok (diputuskan), semua harus sudah ikut. Kalau masih ada yang protes, dia kurang belajar demokrasi. Mudah-mudahan masyarakat kita sudah matang dalam berdemokrasi,” harap Gus Mus.

PH/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *