Satu Islam Untuk Semua

Monday, 03 August 2015

Gus Mus: ‘Revolusi Mental’ Dimulai dengan Menolak Materialisme


Istilah ‘revolusi mental’ akhir-akhir ini memang kian marah terdengar dalam perbincangan publik setelah Presiden Jokowi memakainya dalam kampanye pilpres lalu. Sambutan terhadap istilah inipun cukup meriah. Tapi apa sebenarnya ‘revolusi mental’ itu?

Pejabat Rais Aam PBNU KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus) menyebut berkali-kali “Revolusi Mental” di awal Khotbah Iftitah Muktamar Ke-33 NU di alun-alun Jombang, Sabtu (1/8) malam. Gus Mus menunjuk keduniaan sebagai salah satu hal yang perlu dirombak total secara mental oleh masyarakat Indonesia.

“Dunia, dalam hal ini (maksudnya) materi, menjadi pertimbangan awal. Ini yang perlu ditinjau dari pandangan kita selama ini terhadap materi,” kata Gus Mus di hadapan ratusan ribu orang yang hadir pada pembukaan Muktamar Ke-33 NU di Jombang.

Pengasuh pesantren Raudhatut Thalibin Rembang ini menyebut materi keduniaan sebagai salah satu penyebab kekacauan dunia selama ini (dan mengakibatkan) terjadinya korupsi, cara-cara curang dalam berpolitik, dan kekerasan atas nama apapun.

Ia menganggap ada kekeliruan cara pandang terhadap materi keduniaan selama ini. Untuk itu ia menekankan sekali revolusi mental dari sudut materi keduniaan. Mengubah cara pandang terhadap materi, menurutnya, merupakan awal pembenahan carut-marut politik, sosial, hukum di Indonesia.

“Kita sepertinya salah menempatkan materi dunia sejak sekian lama. Karenanya, mari kita menempatkan materi keduniaan di pikiran kita secara wajar,” kata Gus Mus yang mengajak para hadirin untuk membaca surah Al-Fatihah demi kebaikan bersama ke depan.

MH/nu.or.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *