Satu Islam Untuk Semua

Monday, 08 August 2016

Gus Mus: Belajarlah Agama dari Guru yang Jelas


Islamindonesia.id–Gus Mus: Belajarlah Agama dari Guru yang Jelas

KH A Mustofa Bisri yang akrab dipanggil Gus Mus meminta kepada umat Muslim pada umumnya untuk belajar ilmu agama kepada guru yang jelas, seperti halnya belajar atau mengaji di pondok pesantren.

“Di pesantren ada kiai atau ustadz yang mempunyai pengetahuan agama yang cukup serta punya rujukan yang jelas; bersandar Al-Qur’an dan Hadits. Jangan sampai belajar agama hanya mengandalkan google, nanti bisa menyesatkan,” ucap pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang itu sebagaimana dikutip nu.or.id.

Ia menyampaikan hal itu pada acara halal bihalal Persatuan Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Kaffah (P4SK) di halaman Pondok Pesantren Arrobany Darunnaim Lungge Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (30/7) malam.
Gus Mus juga mengaku prihatin, belakangan ini banyak orang tidak punya pengetahuan agama yang bagus, hanya bermodal browsing google, lalu ceramah ke mana-mana. “Kalau tidak kita antisipasi, hal demikan itu bisa sesat-menyesatkan,” ujar Mustasyar PBNU itu.

Kekhawatiran pengasuh Pondok Pesantren Raudlatu Thalibin ini sebenarnya sudah lama disampaikan. Pada acara Mata Najwa beberapa bulan lalu, Gus Mus mengungkapkan keresahannya sebagai manusia, warga negara dan seorang Muslim, bahwa kita seperti kembali ke zaman Qabil dan Habil, dua putra Nabi Adam. Padahal, kata Gus Mus, kita telah melewati masa nabi demi nabi, rasul demi rasul, namun kita masih memiliki prilaku Qabil terhadap Habil

“Kita saling memangsa,” ungkap Gus Mus dengan nada berat di panggung Mata Najwa (13/4).

(Baca: Gus Mus: Waspadai Orang Pintar Baru)

Dalam kesempatan lain, Gus Mus juga menyatakan bahwa saat ini teknologi informasi di media online dan media sosial justru dikuasai “kelompok-kelompok yang tak memahami dan menguasai agama secara mendalam”.

“Itu Masya Allah. Jadinya kacau semua,” kata Mustofa Bisri dalam sebuah pengajian di Semarang.

Gus Mus mencontohkan, begitu orang membuka mesin pencari di Internet seperti Google mengenai tanya jawab tentang hukum tertentu, maka yang pertama sekali muncul justru dari orang-orang yang tidak jelas. Kata dia, banyak sekali situs-situs berisi agama Islam yang tidak memahami agama secara mendalam. “Dia tidak mudheng (paham), tapi dia menguasai IT (informasi dan teknologi),” kata Gus Mus.

Gus Mus juga merasa heran kenapa gerakan Islam radikal seperti kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) ada pengikutnya di Indonesia. “ISIS payu (terjual) di Indonesia itu keterlaluan,” kata Gus Mus.

Gus Mus juga heran munculnya orang-orang di televisi yang dengan gampang dilabeli ustad. Padahal, pemahaman agama mereka masih minim.

(Baca juga: Gus Mus: Kebanyakan Media Online Dikuasai Orang Tak Paham Agama)

AJ/IslamIndonesia/Sumber foto: nu.or.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *