Satu Islam Untuk Semua

Friday, 20 November 2015

Gus Mus: Banyak yang Ingin Mengadu Domba NU – Muhammadiyah


Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah adalah kekuatan Indonesia dalam melawan gerakan radikalisme seperti ISIS, kata KH. Mustofa “Gus Mus” Bisri di Surabaya, Rabu (18/11). Tak heran, lanjut Gus Mus, banyak yang ingin mengadu domba NU dan Muhammadiyah.

“Kalau kita tidak waspada, ISIS bisa masuk ke Indonesia. Pemerintah maupun masyarakat harus waspada,” kata Gus Mus selepas jadi pembicara di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin ini, ISIS itu bukan Islam karena perilakunya jauh dari nilai-nilai Islam. “Maka pendukung dan pembela ISIS adalah orang yang tidak mengerti agama,” katanya.

Gus Mus menekankan, bahwa pengaruh gerakan radikalisme ke masyarakat melalui teknologi informasi sangat besar. Sayangnya, gelombang informasi di era globalisasi semakin tak terbendung. Maka, pesan Gus Mus, filter pada diri masing-masing  harus diperkuat.

Bagi Gus Mus, organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, berperan sebagai benteng negara kesatuan Republik Indonesia.

“Tetap memperkuat dirinya masing-masing sudah cukup. Selama ini peradaban Islam di nusantara adalah NU dan Muhammadiyah. Kalau mereka tetap memperkuat dirinya, (maka mereka turut) memperkuat peradaban Islam di nusantara.” Katanya.

MA/Detik/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *