Gubernur Jateng Tolak Deklarasi ISIS di Semarang

Rencana tabligh akbar Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) hari Minggu 11 Januari nanti di Semarang, ditolak tegas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
“Jika memang itu benar akan digelar, saya tidak akan mengizinkan,” tegasnya  Selasa kemarin.

Sementara itu, pihak Kepolisian juga terus memantau rencana kegiatan pendukung ISIS di Masjid Panut, Jalan Woltermonginsidi, Pedurungan, Kota Semarang tersebut.
 
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan larangan terhadap rencana kegiatan tersebut, namun jika berbau ISIS akan ditiindak.
 
“Secara umum, kalau cuma pengajian silahkan. Asal tidak ada kaitannya dengan ISIS. Tapi kalau ada, kami akan tindak tegas,” ujar Djihartono.
 
Pihak kepolisian, ujar Djihartono akan mencegah acara tersebut jika ada baiat, deklarasi atau rekruitmen yang ada kaitannya dengan ISIS.
 
“Jangan sampai ada gerakan ISIS di Kota Semarang khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tegasnya.
 
Tabligh akbar mengusung tema “Mereka Mujahid Bukan Khowarij Pembelaan Terhadap Khilafah yang Terfirnah”, dengan memajang di antaranya foto Abu Bakar Al Baghdadi dan Osma bin Laden.

(MA/Tribun Jateng)