Satu Islam Untuk Semua

Friday, 04 April 2014

Gereja Bersejarah New York diubah Jadi Masjid


Daily News

Islam tidak mengizinkan pengikutnya untuk menyembah berhala atau simbol.

 

Sebuah gereja Khatolik bersejarah di wilayah Syracuse, New York yang sudah berusia lebih dari satu abad diubah menjadi sebuah masjid oleh kelompok Muslim di daerah tersebut. Hal ini mereka putuskan setelah mendapat persetujuan dari pejabat kota setempat pada Kamis (3/4).

Seperti dilansir Daily News, Dewan Preservasi kota Syracuse akhirnya menyetujui permintaan sebuah kelompok Muslim, North Side Learning Center untuk membuat perubahan pada interior gereja Khatolik Holy Trinity. Dimana sebelumnya muncul berbagai penolakan dari sejumlah warga di sana.

Lebih dari 200 orang menandatangani petisi online yang meminta dewan untuk menghentikan perubahan fungsi bangunan itu, dari gereja ke masjid. Terkait dengan sejarah bangunan itu sendiri.

Donald Law, salah seorang yang membantu pembangunan gereja kala itu, mengatakan, “Ketika Anda datang ke sisi utara Syracuse, hal yang pertama Anda lihat adalah bangunan ini. Bagaimana mungkin gereja diubah jadi masjid guna membantu lingkungan?” katanya.

Namun, gereja itu telah lama kosong, dan tidak pernah lagi digunakan untuk beribadah selama beberapa tahun terakhir. Pada 2010, Keuskupan Katolik Roma Syracuse pun telah menutup gereja tersebut dan memilih untuk bergabung dengan paroki St Yohanes Pembaptis. Hal itu dilakukan sebab jumlah jemaat terus mengalami penurunan dan semakin bergeser ke arah pinggiran kota.

North Side Learning Center sendiri telah membeli bangunan tersebut seharga 150 ribu dolar AS pada Desember lalu. Mereka yang peduli terhadap pendidikan para pengungsi Burma, Bhutan, dan Somalia kemudian berencana untuk memindahkan sekolah mereka ke sana, dengan menyewa sebuah gereja yang kelak akan dijadikan sebagai masjid bagi komunitas tersebut.

Direktur Utama North Side Learning Center, Yusuf Soule, mengatakan bahwa mereka perlu menghilangkan aksesoris patung dan Salib di gereja tersebut. Sebab, “Islam tidak mengizinkan pengikutnya untuk menyembah berhala atau simbol,” ujarnya.

 

Sumber: Daily News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *