Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 15 December 2015

Gencatan Senjata Penuh Berlaku di Yaman


Arab Saudi mengumumkan jeda perang di Yaman seiring dimulainya perundingan damai dengan kelompok revolusioner Ansharullah yang gagal mereka taklukkan sejak Maret silam, kata diplomat.

Menurut Mueen Abdulmalik, perwakilan kubu eks presiden terguling Mansur Hadi yang didukung Saudi, jeda perang berlaku per Senin tengah malam.

Gencatan senjata itu mengiringi perundingan damai yang dimotori PBB di Swiss. 

Sebelumnya Saudi berjanji menahan serangan ke Yaman selama perundingan berlangsung.

Saudi dan sekutunya menjustifikasi serangan masif atas Yaman, jiran yang paling miskin dan terbelakang di Teluk, untuk mengembalikan Mansour Hadi ke tampuk pemerintahan lepas terguling dalam sebuah revolusi rakyat yang dimotori kelompok perlawanan Ansharullah atau kerap disebut Houti. PBB menyebut serangan ilegal itu menewaskan 5.800 orang warga Yaman dan melukai 27.000 orang lainnya. 

Hingga kini Saudi dan sekutunya gagal menggapai tujuan perang di Yaman meski mendapat dukungam penuh dari Amerika dan Eropa.

Jeda perang di Yaman berselang jam setelah sebuah rudal Toshka milik Ansharullah menghantam markas pasukan komando Saudi di kota pelabuhan di selatan Yaman, Bab Al Mandaab. Serangan itu dilaporlan menewaskan 150 prang pasukan koalisi, termasuk sejumlah perwira Saudi dan Emirat serta sejumlah komandan tentara bayaran adal Inggris, Australia dan Kolombia.

Muhammad/Islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *