Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 13 August 2015

Filosofi Sapu Lidi


Seorang guru SD membawa sebatang lidi ke sekolah. Sengaja ia bawa untuk diperlihatkan kepada murid-muridnya.

“Ada yang tahu apa ini?”

“Lidi pak guru,” kata murid serempak menjawab.

“Apa bisa, satu batang lidi ini buat menyapu seluruh halaman sekolah?”

“Nggak bisa pak guru…”

“Bisanya buat tusuk sate pak,” celetuk siswa lainnya.

Sang guru tersenyum dan kembali bertanya.

“Supaya bisa jadi sapu dan bisa buat bersihkan halaman, harus bagaimana anak-anak?”

“Lidinya harus banyak, kalau sudah banyak bisa jadi sapu.”

“Kalian benar, perlu banyak lidi untuk jadi sapu. Kalau lidinya cuma satu, selain tidak bisa jadi sapu juga mudah patah”

“Tapi ingat anak-anak, betapapun banyaknya lidi, tidak akan menjadi sempurna dan kokoh tanpa ada ikatan. Belum berfungsi sebagai sapu dan belum bisa disebut sapu tanpa diikat terlebih dulu. Tanpa ikatan ia hanya disebut tumpukan lidi, atau lidi-lidi yang berserakan”

“Pak guru ingin menyampaikan pada kalian, bahwa dari sapu lidi ini kita bisa dapati pelajaran. Sebelum merdeka, Bangsa Indonesia seperti lidi-lidi yang berserakan. Bangsa Indonesia saat itu lemah hingga ratusan tahun dijajah. Ketika bangsa ini menyadari pentingnya ikatan persatuan, bangsa ini kemudian menemukan jati diri dan kekuatan. Semua melebur dalam satu ikatan perjuangan, tak membedakan suku, ras, agama dan budaya. Bangsa ini kemudian bersatu dalam ikatan yang sama untuk merdeka dan membentuk sebuah negara”

“Apapun agama, suku, bahasa dan budaya kita, Indonesia adalah rumah yang telah mempersatukan semua perbedaan dalam satu ikatan. Kita jaga ikatan ini dari upaya-upaya orang yang berusaha melepaskannya. Kita jaga ikatan ini dari upaya adu domba antar suku, ras dan agama. Jangan sampai kita kembali tercerai-berai, jangan sampai kita mudah diprovokasi, yang ujungnya akan membawa kita kepada perpecahan dan membuat kita mudah dijajah dan dikalahkan.”  

Malik/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *