Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 19 November 2013

Dubes Inggris Sambangi Kantor PBNU


Sebagai bentuk perhatian dan uluran persahabatan, Duta Besar Inggris untuk Republik Indonesia Mark Canning mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Senin (18/11) sore. 

Begitu tiba, Duta Besar Inggris Mark Canning disambut Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Ikut pula menyambut Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, dan Wakil Sekretaris Jendral PBNU H Imdadun Rahmat. Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk soal-soal sekitar kebudayaan, pendidikan, agama, dan politik. 

Kepada Dubes Inggris, Ketua Umum PBNU  sempat menanyakan soal pandangan negaranya terhadap penyelesaian krisis di Suriah. Pertanyaan itu dijawab oleh Canning  dengan pernyataan diplomatis bahwa pada dasarnya Inggris menolak dengan tegas pendekatan secara militer terkait krisis Suriah. “Tapi sekarang serangan militer tidak terjadi karena sudah diblokir oleh Rusia dan China,” katanya. 

Said menimpali, kendati  mengakui Presiden Suriah Bashar al-Assad  merupakan seorang diktator namun tak semestinya jalan kekerasan menjadi pilihan solusi atas kekisruhan yang terjadi di sana. 

“Sekarang tiap hari orang dibunuh di Suriah. Jumlahnya malah lebih banyak daripada pembunuhan yang dilakukan Presiden Assad,” ujarnya. 

Said juga menekankan bahwa proses penyelesaian yang menggunakan isu agama dan suku tidak akan pernah bisa berujung pada perdamaian. Ia mencontohkan kasus konflik Israel dan Palestina yang menonjolkan sentimen Yahudi-Islam dan Israel-Arab, tak usai selesai hingga kini. 

“Di Indonesia isu agama dan suku sudah tidak ada. Semua berpusat pada nasionalisme. Nabi Muhammad dulu juga tidak membangun Negara Islam ataupun Negara Arab, tapi Negara Madinah, negara yang berperadaban,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Canning  menyatakan dukungannya  kepada NU untuk menciptakan keharmonisan di Indonesia. “Setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) wafat, Indonesia sungguh sangat kehilangan ketika harus menghadapi konflik di masyarakat,” paparnya seraya menawarkan kerja sama di bidang kebudayaan dan pendidikan kepada PBNU. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *