Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 26 May 2021

Dua Lipa Serukan Membela Palestina, The New York Times Terbitkan Satu Halaman Penuh yang Menyatakan Bahwa Dia Mempromosikan Anti Yahudi


islamindonesia.id – Dua Lipa Serukan Membela Palestina, The New York Times Terbitkan Satu Halaman Penuh yang Menyatakan Bahwa Dia Mempromosikan Anti Yahudi

Dua Lipa, penyanyi asal Inggris pemenang Grammy Awards dan Brit Awards, mendapatkan kecaman sepanjang satu halaman penuh di The New York Times karena menunjukkan dukungannya untuk Palestina.

Kecaman tersebut merupakan halaman iklan yang dipesan oleh The World Values Network, yang di dalamnya Rabbi Shmuley Boteach menyebutkan bahwa Dua Lipa yang baru berusia 25 tahun itu merupakan salah satu dari tiga “mega influencer” yang telah “menuduh Israel melakukan pembersihan etnis”.

Dua lainnya yang dimaksud oleh Boteach adalah supermodel Amerika Serikat (AS) Gigi Hadid dan Bella Hadid. Mereka adalah kakak beradik keturunan Palestina yang tinggal di AS.

Selain itu Boteach juga menuduh bahwa Dua Lipa telah “mencemarkan (nama baik) negara Yahudi”, dan mencetak foto ketiga selebriti itu dengan kata-kata, “Hamas menyerukan Holocaust kedua. Kutuk mereka sekarang.” Demikian sebagaimana dilansir dari Unilad.

Boteach juga menulis, “Ketika orang-orang mengkritik Zionis, maksud mereka adalah Yahudi. Anda berbicara anti-semitisme (Yahudi).”

Iklan ini dicetak setelah Dua Lipa menggunakan tagar #SaveSheikhJarrah untuk menunjukkan dukungan bagi warga Palestina yang sedang menghadapi penggusuran di lingkungan Yerusalem Timur.

Menanggapi tuduhan ini, Dua Lipa yang merupakan keturunan Albania ini kemudian menyampaikan di akun Twitter-nya (23/5), menegaskan bahwa dia bersikap “dalam solidaritas dengan semua orang yang tertindas dan menolak semua bentuk rasisme”.

Selengkapnya Dua Lipa menulis:

“Saya benar-benar menolak tuduhan palsu dan mengerikan yang diterbitkan hari ini di iklan The New York Times yang dipesan oleh World Values Network.

“Ini adalah harga yang Anda bayar untuk membela hak asasi manusia warga Palestina melawan pemerintah Israel yang tindakannya di Palestina baik oleh Human Rights Watch maupun kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem dituduh (melakukan) penganiayaan dan diskriminasi.

“Saya mengambil sikap ini karena saya percaya setiap orang – Yahudi, Muslim, dan Kristen – memiliki hak untuk hidup dalam damai sebagai warga negara yang setara di negara yang mereka pilih.

“The World Values Network tanpa malu-malu menggunakan nama saya untuk memajukan kampanye buruk mereka dengan kebohongan dan kesalahan penafsiran yang terang-terangan tentang siapa saya dan apa yang saya perjuangkan.

“Saya bersikap dalam solidaritas dengan semua orang yang tertindas dan menolak semua bentuk rasisme.”

Palestina dan Israel telah setuju untuk melakukan gencatan senjata pada Jumat (21/5). Lebih dari 250 orang dilaporkan tewas selama konflik 11 hari itu.

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Brit Awards 2021

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *