Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 16 September 2015

Dr. Mahathir: Hindari Sektarianisme, Sunni-Syiah Bersaudara


Eks perdana menteri Malaysia, Dr. Mahathir Mohamad, meminta warga Malaysia mempererat persatuan Suni-Syiah demi menghindari konflik sektarianisme yang menghancurkan dan, menurutnya, hanya menguntungkan Amerika Serikat dan Israel.

Berbicara dalam sebuah forum diskusi di Kuala Lumpur terkait konflik di Timur Tengah, Mahathir menekankan agar warga Malaysia tak terjebak dalam pola pikir yang yang keruh dan gemar memperuncing perbedaan mazhab dalam Islam.

“Seseorang dikatakan Muslim apabila meyakini bahwa Allah itu satu dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Syiah dan Suni meyakini hal tersebut,” katanya seperti dilansir situs politik FreeMalaysiaToday.com.
Menanggapi gelombang pengkafiran atas Muslimin bermazhab Syiah yang juga marak di Malaysia belakangan ini, Mahathir meminta warga Malaysia — umumnya bermazhab Suni Syafii, untuk memperlebar jembatan toleransi dan berpikir dengan perspektif yang lebih luas.

“Kita tidak dapat mengatakan bahwa mereka (Syiah) bukan Muslim hanya karena mereka tidak terlihat sama atau tidak memakai pakaian seperti kita,” katanya.

Lebih jauh, Mahathir berpendapat pihak yang gemar memperuncing dan menyulut perbedaan Syiah-Suni “secara jelas mengikuti kemauan Yahudi dan Amerika”.

“Yahudi dan Amerika adalah pihak yang senang”, katanya. “Orang Muslim melakukan pekerjaan untuk mereka (Yahudi dan Amerika). Inilah yang terjadi ketika kita menekankan perbedaan, bukan persamaan.”

Ami/IslamIndonesia/Freemalaysiatoday.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *