Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 25 February 2014

Dituding Sesat, Aktivitas Tasawwuf Syekh Yusuf Dihentikan


serpihanserbukjiwa.blogspot.com

Ajaran tasawwuf Syekh Yusuf menyimpang?

 

Mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela menyebut Syekh Yusuf sebagai salah seorang Putra Terbaik Afrika. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi masyarakat Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan—yang menganggap bahwa ajaran tasawwuf Syekh Yusuf sesat.

Akibatnya, mengutip dari Tribunnews.com, pada Senin 10 Februari 2014, aktivitas penyebaran ajaran Tasawwuf terpaksa dihentikan.

Masyarakat setempat menilai, kegiatan yang dilakukan para pengikut Syekh Yusuf menyimpang dari ajaran yang ada di Islam pada umumnya.

“Itulah sebabnya aktivitas mereka terpaksa dihentikan. Selain menyimpang, juga dikhawatirkan akan berdampak negatif bagi masyarakat setempat,” jelas Kapolsek Bulukumpa Ajun Komisaris Umar Siatta.

Untuk diketahui, Syeikh Yusuf merupakan tokoh sufi sekaligus pejuang di era pra-kemerdekaan. Ia beserta ribuan pengikutnya melakukan perang gerilya melawan VOC Belanda.

Namun, akhirnya tertangkap dan dibuang ke Afrika Selatan oleh Belanda.

Syekh Yusuf lahir pada tahun 1626 Masehi dalam Kerajaan Gowa dan besar di Makassar. Ia memiliki nama kecil Muhammad Yusuf. Ibunya bernama Aminah. Sedangkan nama ayahnya, terdapat dua versi. Abdullah menurut versi Hamka dan Gallarang Moncongloe menurut versi Tallo.

Dalam usia 68 tahun, Syeikh Yusuf beserta rombongan pengikutnya terdiri dari 49 orang tiba di Tanjung Harapan tanggal 2 April 1694, dengan menumpang kapal Voetboog.

Ada cerita unik saat berada di laut. Di tengah perjalanan, badai besar menghantam sehingga membuat nakhoda Belanda, Van Beuren, ketakutan kapalnya akan tenggelam.

Tapi berkat wibawa dan karisma Syeikh Yusuf, nakhoda bisa tenang dan selamat sampai di Kaapstad, Afrika Selatan.

Akibat pengalaman tersebut, sang kapten memeluk agama Islam dan sampai sekarang keturunannya semua Muslim dan tinggal di Afrika Selatan.

Kini, ajaran Syekh Yusuf masih banyak dikagumi dan diikuti oleh masyarakat Afrika Selatan. Bahkan, makamnya masih menjadi salah satu lokasi sejarah terkenal di sana.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *