Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 08 February 2017

Dinilai Dukung Salah Satu Cagub DKI, PBNU Diminta Copot Helmy dari Sekjen


islamindonesia.id– Dinilai Dukung Salah Satu Cagub DKI, PBNU Diminta Copot Helmy dari Sekjen

 

Kantor Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat, didatangi massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Indonesia. Di depan kantornya, mereka unjuk rasa menuntut agar PBNU segera memecat Helmy Faishal Zaini, yang diduga mendukung pasangan calon gubernur DKI, Agus-Sylvi.

Koordinator Aliansi Santri Indonesia Rusdi TP mengatakan dukungan dari Helmy, yang menjabat Sekjen PBNU, terlihat dari video yang beredar.”Beredar sebuah video tentang dukungan salah satu pengurus besar NU kepada salah satu paslon yang mengikuti Pilkada. Hal ini merupakan tamparan besar bagi PBNU karena salah satu pengurus yang memiliki jabatan strategis sebagai sekretaris jenderal,” ujar Rusdi saat berdemo di depan kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).

Karena adanya dukungan kepada Agus-Sylvi, Rusdi, yang mewakili Aliansi Santri Indonesia, meminta PBNU segera mencopot Helmy.

“Meminta pengurus dari PBNU agar mencopot jabatan dari Sekjen PBNU sendiri karena telah mencederai nama baik PBNU, dengan terang-terang pula dia mendukung pasangan calon nomor 1, yaitu Agus-Sylvi,” kata Rusdi.

Rusdi mengatakan PBNU sebagai organisasi tempat para ulama tidak boleh dikotori adanya campur tangan politisasi partai.

“PBNU adalah rumah untuk ulama. Bukan rumah untuk para politisi partai. Kami mendesak Ketua Umum PBNU untuk memecat Sekjen PBNU dan kembalikan PBNU pada khitah perjuangan,” ungkapnya.

Melihat adanya aksi demo yang menuntut Helmy, Wasekjen PBNU Isfah Abidal Aziz mengatakan massa yang mengatasnamakan dari Aliansi Santri Indoenesia tersebut kemungkinan adalah massa bayaran.

“Kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan, harus disampaikan dengan cara yang baik dengan tradisi dan kultur yang biasa berlaku Nahdlatul Ulama, monggo silakan datang dengan baik-baik ke NU. Saya rasa mereka bukan santri dan tidak pernah di pesantren, tidak bisa menyebutkan mereka dari pesantren mana,” kata Isfah[]

 

YS/ islamindonesia/ sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *