Dina Toki-O: Terang Gelap Hijabers

Pemakaian hijab kini sudah tak lagi asing. Dari yang tua hingga yang muda kini memakai hijab. Gaya, padu padan dan warnanya pun sudah beragam; tak lagi kuno. Sekarang memang sudah banyak anak muda yang menjadi desainer hijab. Tak hanya di Indonesia, fenomena hijabers kini juga lahir di benua Eropa yang pada dasarnya adalah negara berpenduduk mayoritas non-Muslim.

Dina Toki-O adalah salah satunya. Wanita kelahiran Blackburn yang memulai kariernya sebagai blogger fesyen ini sekarang ikut andil mewarnai perkembangan hijab di dunia. Mempunyai nama asli Dina Torkia, wanita blasteran Inggris Mesir ini dikukuhkan sebagai salah satu kiblat hijabers dunia karena gaya berpakainnya yang edgy, simpel, dan unik—cocok dengan kepribadian Dina yang humoris dan menyenangkan. Cara pakai hijabnya pun sering dia unggah pada akun instagramnya (dinatokio) dan sebagian tutorialnya di youtube.

Tahun lalu dia diundang ke Indonesia dalam rangka memperkenalkan hijab yang dia pakai dan berbagi pengalaman berhijab di London, ibukota Inggris yang dikenal sebagai salah satu pusat gaya di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, popularitas Dina pun meningkat tajam. Terbukti dengan banyaknya hijabers Indonesia yang mulai mengikuti gaya berhijabnya. Tapi tetap ada yang selalu membandingkan gaya berhijabnya dengan hijabers yang lain. Walaupun begitu, Dina sering dibully di dunia maya karena hijabnya yang memperlihatkan rambut atasnya jika berkerudung dan kontroversi pakaian yang ‘kurang’ sesuai Syariah menurut para hater-nya. Tapi semua itu dia tanggapi santai. Di akun Instagramnya Dina nyaris tidak pernah menggubris apapun yang haters katakan.