Satu Islam Untuk Semua

Monday, 03 April 2017

Dicap Penjahat Perang Yaman, Jenderal Senior Saudi Dilempari Telur di London


islamindonesia.id – Dicap Penjahat Perang Yaman, Jenderal Senior Saudi Dilempari Telur di London

 

Jenderal senior kerajaan Arab Saudi, Ahmed al-Asiri, dilempari telur oleh warga Inggris dan para aktivis saat berkunjung ke London. Asiri bahkan hendak ditangkap para aktivis perdamaian karena dianggap sebagai penjahat perang di Yaman.

Insiden itu terjadi Kamis pekan lalu, saat yang bersangkutan diundang sebagai pembicara di sebuah acara yang digelar Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri, sebuah kelompok think tank Eropa.

Asiri merupakan penasihat di Kementerian Pertahanan Saudi. Namanya tenar setelah dia menjadi juru bicara Koalisi Arab Teluk pimpinan Arab Saudi yang membombardir Yaman untuk memerangi kelompok pemberontak Houthi.

Jenderal top Saudi itu mengatakan bahwa dia merasa telah menjadi korban “agresi” para demonstran di London terkait operasi militer Riyadh di Yaman.

Dalam sebuah rekaman yang diunggah di Twitter, aktivis anti-perang Sam Walton terlihat mendekati Asiri dan meletakkan tangannya di bahu sang jenderal. Aktivis itu mengatakan bahwa Asiri ditangkap atas tuduhan sebagai penjahat perang di Yaman. Namun, aksi aktivis itu digagalkan para petugas keamanan dan para bodyguard.

Perang Yaman sudah berlangsung dua tahun. Sekitar 10 ribu jiwa meninggal. Negara itu juga hancur. PBB memperingatkan Yaman sedang dalam bencana, di mana 18 juta orang butuh bantuan makanan.

Sam Walton mengatakan, Asiri tidak harus diterima di Inggris. Upaya penangkapannya gagal, karena warga dan aktivis bukan pihak berwenang.

”Asiri merupakan bagian dari rezim yang telah menewaskan ribuan orang di Yaman dan menunjukkan penghinaan total terhadap hukum internasional,” katanya.

”Asiri tidak harus disambut dan diperlakukan seperti pembesar, dia harus ditangkap dan diselidiki untuk kejahatan perang,” lanjut Walton. ”Mengapa kita membiarkan penjahat perang ini berkeliaran di sekitar jalan-jalan Inggris ketika kita tahu semua orang mengutuk kejahatan perang di Yaman,” imbuh dia seperti dikutip Russia Today, Jumat (31/3/2017).

Jenderal Asiri dianggap sebagai penjahat perang karena Saudi dan koalisinya ditengarai telah menggunakan bom cluster saat menyerang Yaman.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *